Jakarta, disinfecting2u.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kmencop UKM) mencatat hingga Juli 2024, sebanyak 25,5 juta usaha kecil dan menengah (UMKM) telah bertransformasi ke ekosistem digital. Siti Aziza dari Usaha Kecil Menengah mengatakan digitalisasi yang dilakukan meliputi optimalisasi katalog elektronik dan penggunaan media sosial bagi usaha kecil.
Selanjutnya, kami mengoptimalkan e-commerce lokal dan terpadu untuk usaha kecil dan menengah serta mendigitalkan pengumpulan data anggota dan pelaporan keuangan untuk usaha menengah.
Ia mengatakan, transformasi digital UMKM menuntut Indonesia tidak hanya berada di tengah perdagangan digital berskala besar, namun juga membanjiri pasar yang ada dengan produk UMKM lokal. Presiden Joko Widodo menjelaskan, pihaknya sudah sesuai dengan instruksi tersebut.
Siti Aziza menambahkan, penggalangan digitalisasi tidak hanya terbatas pada pemasaran online, namun juga digalakkan di berbagai aspek bisnis UMKM lainnya, mulai dari manufaktur hingga pengelolaan sumber daya manusia dan pembayaran.
“Kami punya data, sejauh ini ada 32 juta pedagang yang terdaftar sebagai pengguna QRIS, 95 persennya adalah UMKM,” ujarnya dilansir Antara, Senin (14 Oktober 2024).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2022-2023, terdapat 13,4 juta koperasi dan usaha kecil menengah di sektor nonpertanian di 455 kabupaten/kota di 34 negara bagian. (VSF)
