Jakarta, disinfecting2u.com – Program tahunan 3 juta rumah yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan dipimpin oleh Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait (PKP) kini tengah berjalan.
Disebut-sebut Ara mengatakan, sudah ada persediaan tanah dalam jumlah besar yang akan digunakan untuk membiayai program 3 juta rumah. Tak hanya itu, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenku) Riald Silaban mengatakan Kementerian Keuangan menyetujui penggunaan tanah atau aset Lembaga Pendukung Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) untuk menyokong tiga juta rumah. program. .
“Itu terkait dengan program tiga juta rumah ya, jadi saya akan bertemu dengan Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait dalam waktu dekat untuk membahas hal ini. Kami tentu mendukung penggunaan lahan BLBI.” Nanti lihat aset apa yang diminati kementerian dari Pak Ara,” kata Rialde kepada wartawan di sela-sela tur pers di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Royald menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan daftar properti yang harus dilihat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman guna mendukung program tiga juta rumah.
“Kami akan menyiapkan daftar asetnya, pada dasarnya karena membangun rumah juga tergantung kepentingan masyarakat di daerah tersebut. Jadi kami akan siapkan daftarnya, nanti di tempatnya Pak Ara lihat daftar tanahnya yang mana yang menarik,” imbuhnya. .
Kementerian Keuangan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk membantu pelaksanaan program tiga juta rumah.
Intinya kami terima betul, supaya bisa segera digunakan, kata Riald di sisi lain soal status Handling ke depan. Satgas Dana Dukungan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) tagihan negara, Rialde enggan berkomentar lebih jauh.
“Saya belum bisa berkomentar, artinya kita lanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai tugas, dari segi bentuknya kita lihat perkembangannya,” ujarnya.
Royald sebelumnya menjelaskan, masa aktif Satgas Balbi berlangsung hingga 31 Desember 2024. Kini diusulkan untuk membentuk komite tetap untuk mengumpulkan hak-hak negara dari kasus Balbi.
Namun Royald mengatakan, rencana pembentukan komite tersebut sedang dibahas. Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk melanjutkan upaya pembatasan pelayanan sipil dan/atau publik serta pencegahan perjalanan ke luar negeri.
Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai program membangun tiga juta rumah per tahun untuk mengatasi backlog perumahan di Indonesia.
Secara khusus, program ini bertujuan untuk membangun dua juta rumah di pedesaan dan satu juta rumah di perkotaan. (Dinding/NSP)