Kemenag Soroti Guru-Dosen yang Mengajar Tanpa Teknologi: Jangan Bangga

Bukittinggi, TVonews.com – Irjen Kementerian Agama (Kemenag) RI Faisal Ali Hasyim mengatakan, pihaknya sangat ingin guru dan dosen berbuat lebih dari sekadar mengajar siswa.

Faisal mengatakan Kementerian Agama Indonesia ingin para guru dan dosen Madrasah memanfaatkan teknologi dan informasi untuk mentransformasi ilmu pengetahuan.

“Jadi jangan bangga kalau bisa mengajar di kelas tapi tidak bisa memberikan manfaat yang lebih luas,” kata Faisal dalam Buktiongi, Selasa (14/2/2025).

Hal ini mewakili keinginan Kementerian Agama agar teknologi dan informasi bertransformasi sebagai langkah penerapan pendidikan untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada peserta didiknya.

“Sekaligus mempromosikan potensi daerah,” ujarnya.

Irjen Kementerian Agama RI meyakini, semakin majunya teknologi dan informasi tidak selalu berujung pada hal-hal yang tidak bermanfaat atau negatif.

Ia menambahkan, dunia pendidikan saat ini membutuhkan peran teknologi dan informasi yang dilakukan oleh guru dan dosen.

Ia mengatakan, pekerjaan akan semakin mudah seiring dengan semakin banyaknya guru dan dosen yang mendidik siswanya melalui proses pendidikan.

Konten pembelajaran di seluruh platform tersedia sehingga dosen dan guru Madrasah, Indonesia dapat berperan aktif dan menunjukkan kreativitasnya.

Ditambahkannya, selain kreativitas dan kemudahan dalam mengajar, juga terdapat dampak ekonomi jika dimanfaatkan dan ia menemukan peluang besar dengan teknologi informasi.

“Jadi jangan bangga kalau bisa mengajar di kelas tapi tidak bisa memberikan manfaat yang lebih luas,” jelasnya.

Dikatakannya, keterampilan berbahasa menjadi fokus Kementerian Agama, sehingga guru, dosen, siswa, dan siswa Madrasah menguasai bidang tersebut. Apalagi pengetahuan yang baik tentang budaya nasional dan internasional menjadi keunggulan pembangunan tanah air.

Teknologi dan informasi ini dirancang untuk menciptakan lulusan perguruan tinggi yang berdaya saing dan tidak kalah saing di kancah global.

Bahwa anak bangsa telah memiliki bekal sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu menulis dalam hal teknologi sebagai suatu keharusan untuk digunakan di era saat ini.

“Kedepannya kita akan semakin membutuhkan mahasiswa dan dosen berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya.

(Semut/HAP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top