disinfecting2u.com – Drama perceraian pasangan musisi Indonesia Ahmad Dan dan Maya Estiant benar-benar mencuri perhatian dan menjadi perbincangan di tahun 2008.
Akibat proses perceraian antara keluarga Ahmad Dan dan Maya Estiant memang menyita perhatian publik saat itu.
Bahkan nama Mulan Jameela yang saat itu menjadi rekan duet Maia Estianty di Duo Ratu pun ikut terseret ke dalamnya.
Kemungkinan besar, Mulan Jamila akan menjadi penyebab hancurnya keluarga Ahmad Dan dan Maya Estiant yang berakhir dengan perpisahan.
Ahmad Dani dan Maya sempat dikabarkan bercerai secara agama pada tahun 2006.
Sedangkan proses perceraian secara hukum baru dilaksanakan pada tahun 2008.
Tak lama setelah resmi bercerai, Ahmad Dani memutuskan menikah siri dengan Mulani.
Tak hanya itu, drama perceraian juga memanas ketika hak asuh ketiga anaknya jatuh ke tangan Ahmad Dani.
Hal ini membuat hubungan Maya, Ahmad Dan dan ketiga anaknya yakni Al, El dan Duli menjadi perbincangan usai bercerai.
Mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Cumivideo, Maya Estianti terang-terangan mengaku mengalah pada Ahmad Dani jika menyangkut anak.
Hal itu diungkapkan Maya Estianti saat merayakan ulang tahunnya pada 2011 lalu.
Saat itu, ketiga anak Maya Estiant dan Ahmad Dan, yakni Al, El dan Dul, sangat antusias untuk menemani ibunya di hari ulang tahunnya.
Namun ketiganya bingung dengan posisinya. Pasalnya, saat itu Ahmad Dani menggelar referendum terhadap anak-anaknya untuk menentukan sikap.
“Oleh karena itu, secara de facto ada kepastian hukum, karena kepastian hukum oleh pengadilan bersifat de jure.” Kali ini saya akan mengambil keputusan de facto apakah anak-anak akan tinggal bersama ibunya atau ingin tinggal bersama ayahnya, biarkan mereka yang menjaganya. Sang ibu juga ingin tetap diasuh oleh ayahnya secara de facto,” kata Ahmad Dani.
Usai berpisah, hak asuh Al, El, dan Dooley jatuh ke tangan Ahmad Dani, namun Maya menilai referendum yang dikeluarkan pentolan Dewa 19 itu tidak adil.
Maya Estiante menilai perbuatan Ahmad Dani tidak adil dan menilai mantan suaminya mempersulit ketiga anaknya untuk bertemu.
“Sebagai manusia, pasti ada yang namanya kekecewaan, tapi kalau saya ikuti psikologi anak, sebaiknya pasrah,” kata Maya Estiante.
“Wah, kasihan anak-anak kalau harus didesak, misalnya ke ibunya dan tidak pulang ke rumah bapaknya, menurut saya itu pilihan yang sangat sulit bagi anak-anak. ” lanjutnya.
Meski dihadapkan pada pilihan sulit, menurut Maya, anak-anaknya memanggilnya seolah ingin datang ke hari ulang tahunnya.
“Saat aku di atas, anakku terus menelepon dan bertanya, ‘Jam berapa acaranya?’” “Pada dasarnya dia bilang dia mengirim pesan lagi kepada ayahnya, tapi dia tidak menjawab, jadi anak-anak tetap ingin datang ke sini,” Maya dikatakan.
Dengan referendum Ahmad Dan, Maya memilih memberikan kelonggaran terhadap masalah anak.
“Jadi akan lebih baik bagi kita berempat, aku. Al, El dan Dul, ayo pilih mengalah pada Dani Ahmad yang mungkin lebih egois,” kata Maya.
“Saya suruh anak-anak memahami pasrah mengikuti keegoisan Ahmad Dan sehingga kami berempat, saya dan anak-anak, semuanya pasrah,” tutupnya.
(Ah)
