Jakarta, disinfecting2u.com – Menteri Integrasi Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan menyediakan satu guru pertanian untuk setiap desa. Langkah ini diambil untuk mencapai target swasembada pada tahun 2027. “Saat ini jumlahnya 37.000, hampir 38.000 (guru pertanian), dan setiap desa akan memiliki satu guru pertanian,” kata Zulkifli. Rapat Khusus Menteri Bidang Pangan pada Kamis (28/11/2024) di Jakarta.
Program tersebut akan dikelola oleh Kantor Presiden (Perpres), dengan ketentuan pengelolaan bahan penyuluhan pertanian dilakukan atas kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan).
Kebijakan ini bertujuan untuk menjamin konsistensi dan keadilan dalam pelaksanaan program di dunia.
“Hanya boleh diatur oleh para penasihat pertanian yang ada di negara lain, setelah ada perintah presiden dan akan diatur oleh Pusat, CQ Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman)” ujarnya.
Kehadiran pelatih pertanian dinilai penting dalam mengedukasi para petani. Penggunaan pupuk yang lebih baik, pemilihan benih yang baik dan penggunaan teknologi baru.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan pertanian.
“Petani kita perlu belajar bagaimana memanfaatkan tanaman, bagaimana menggunakan benih yang baik, dan sebagainya,” ujarnya.
Para ahli pertanian akan dilatih untuk mengembangkan tanaman seperti kelapa, kopi dan coklat, selain fokus pada bahan pokok seperti beras dan jagung.
Industri hortikultura penting untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.
Karena akan banyak pertanian seperti budidaya padi, pisang, pertanian perkebunan. Ada juga pertanian seperti kelapa, kopi, dan coklat, ujarnya. (Ali/NBA)