Jakarta, disinfecting2u.com – Kehebatan timnas Indonesia di Asia sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi, selain performanya saat melawan Bahrain, tim Garuda diprediksi mampu mengalahkan China.
Tim besutan Shin Tae-yong melanjutkan kiprahnya di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (10/10/2024).
Bermain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Timnas Indonesia sempat tertinggal pada menit ke-15 akibat tendangan bebas Mohamed Marhoon.
Namun kubu Garuda tak mau menyerah lewat gol Ragnar Oratmangoen yang memanfaatkan umpan silang Mees Hilgers untuk menyamakan kedudukan.
Timnas Indonesia mendominasi babak kedua dan sukses membalikkan keadaan berkat gol Rafael Struick.
Laga bisa saja berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim Garuda jika wasit menyelesaikannya sesuai prediksinya.
Ofisial keempat hanya memberikan waktu tambahan empat menit, namun wasit Ahmed Al Kaf mengizinkan pertandingan dilanjutkan.
Hal ini membuat Bahrain bisa menyamakan kedudukan di detik-detik akhir, tepatnya pada menit ke-99, yang berakhir imbang 2-2.
Kemenangan Timnas Indonesia memang sempat berantakan di depan mata, namun semakin membuktikan kelas tim yang dipimpin Shin Tae-yong saat ini.
Pasalnya, Timnas Indonesia sepertinya tidak lagi berada di peringkat 129 rangking FIFA, setelah berhasil mengalahkan Bahrain.
Sebagai referensi, Bahrain saat ini berada di peringkat 76 FIFA atau 53 tingkat di atas timnas Indonesia.
“Di atas kertas, hasil imbang saat bertandang ke Bahrain – yang mengalahkan Australia di laga pembuka bulan lalu – bukanlah hasil yang buruk [bagi Indonesia],” tulis ESPN.
Namun kegagalan mereka meraih kemenangan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia akan menimbulkan kekecewaan besar, bahkan kemarahan bagi timnas Indonesia, tambahnya.
Bahkan media Asia, ESPN Asia, sudah mulai mengakui kualitas timnas Indonesia saat ini dan memperkirakan kemenangan mereka tidak akan lama lagi.
Laga selanjutnya, Tim Garuda akan menghadapi China pada laga Selasa (15/10/2024) di Qingdao.
Faktanya, Indonesia kembali membuktikan bahwa mereka sulit dikalahkan, meski berstatus underdog, tambahnya.
“Dengan pertandingan berikutnya pada hari Selasa melawan China – yang sejauh ini sudah kalah tiga kali – Indonesia mungkin tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kemenangan bersejarahnya,” tutupnya. (rda)