Kehadiran Kevin Diks Bela Timnas Indonesia Kontra Jepang, Ustaz Adi Hidayat Tiba-tiba Tanggapi Tentang Pemain Keturunan

disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat bercerita tentang pemain timnas Indonesia. Kedatangan Garuda Kevin Diks Bakarbessy jadi peluru baru lawan Jepang Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), kehadiran pemain generasi seperti Kevin membawa dampak besar bagi Timnas Indonesia.

Kevin Diks baru saja mengambil sumpah kewarganegaraan Indonesia. Para pemain timnas Indonesia berganti kewarganegaraan di KBRI Kopenhagen, Denmark, Jumat (8/11/2024).

Kepala Kantor Humas, Hukum, dan Kerjasama Kementerian Hukum RI Hantor Situmorang mengatakan, proses naturalisasi Kevin lebih cepat Diks sejak bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Hantor menyinggung kecepatan pengambilan sumpah Kevin Diks dan dua pemain putri untuk melindungi timnas Indonesia dan timnas putri Indonesia.

Namun Kevin Diks harus melalui proses panjang. Anggota DPR RI banyak menampilkan pemain natural di tim Garuda.

Kevin Diks akhirnya mendapat persetujuan DPR RI dan Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Kevin, pemain FC Copenhagen, bisa membela Garuda saat melawan Jepang.

Alhamdulillah Kevin Diks akhirnya yakin bisa bermain di timnas Indonesia saat Skuad Garuda menjamu Jepang pada 15 November 2024, kata Erick Thohir.

Proses naturalisasi ini menjadi menonjol bagi salah satu pengkhotbah karismatik paling terkenal di negara itu, UAH.

UAH yakin jika para pemain bisa mengembangkan kecintaannya terhadap negara, maka mereka akan tergerak untuk memperkuat timnas Indonesia.

Kehadiran Kevin Diks bisa memperkuat pertahanan timnas Indonesia yang sebelumnya tidak diisi oleh pemain bintang FC Twente, Mees Hilgers.

“Kalau ambil atlet ini, bisa saja, tidak ada yang tidak mungkin. Jadi katakan saja. Wah, tapi ini musuhnya, katakan tidak ada yang tidak mungkin, pasti bisa,” kata UAH seperti dikutip dari kanal YouTube resmi Adi Hidayat. . , Selasa (11/12/2024).

 

Timnas Indonesia saat ini tergabung di Grup C babak ketiga Piala Dunia 2026 Asia.

Timnas Indonesia tergabung dalam grup yang cukup sulit. Tim asuhan Shin Tae-yong harus menghadapi Jepang, China, Arab Saudi, Bahrain, dan Australia.

Beberapa tim tidak pernah tersingkir di Piala Dunia. Itu sebabnya Garuda masih tertahan di peringkat kelima klasemen grup C.

Pada game pertama, Jay Idzes dan kawan-kawan harus bermain imbang dengan Green Falcons dengan skor 1-1.

Timnas Indonesia kemudian kembali menghadapi Australia tanpa mencetak gol antara kedua tim di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK).

Pada laga ketiga, Garuda nyaris meraih kemenangan meski Bahrain harus kalah melalui keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.

Timnas harus kalah melawan China saat menghadapi China. Penyebabnya adalah kecerobohan sang bek.

“Boleh dulu. Ketahui dulu pekerjaannya, kerjakan misinya. Kerjakan. Yang pertama harus dilempar ke dalam diri sendiri. Bisa, tidak ada yang tidak mungkin,” jelasnya.

Direktur Quantum Institute Akhyar menyinggung soal pelatih yang lebih memilih status asing ketimbang lokal. Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, memimpinnya.

Sebagai pendakwah, UAH juga tidak keberatan dilatih oleh STY, julukan Garuda. Apalagi sang pelatih sudah hampir lima tahun berada di sana.

“Sekarang kita pesan pelatih, betul, lanjutkan sekarang,” ujarnya.

Direktur Quantum Institute Akhyar berharap timnas Indonesia mendapatkan tiket Piala Dunia 2026 di tangan Pelatih Shin.

“Cuma satu paragraf, Inna maal Usri Yusro, bisa,” ujarnya.

(amr/hap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top