Jakarta disinfecting2u.com– Banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk bersungguh-sungguh saat shalat. Itu menjadi kebiasaan karena sering melakukannya, seperti memejamkan mata atau mengucek mata saat berdoa.
Menurut Buya Yahya Merem, itu adalah cara masyarakat bersungguh-sungguh dalam shalat di sela-sela shalat.
Hal ini tentu saja mengkhawatirkan dan menimbulkan pertanyaan: Apakah hal ini diperbolehkan dalam Islam? Lihat deskripsi
Sebagaimana kita ketahui bersama, shalat adalah kewajiban umat Islam.
Namun setiap orang mempunyai cara berdoa yang berbeda-beda.
Termasuk ada pula yang memejamkan mata sambil berdoa lebih khusyuk.
Rasulullah SAW bersabda bahwa keutamaan shalat dalam Islam terletak pada hadis.
“Islam dibangun di atas lima pilar: keyakinan bahwa tidak ada Tuhan (yang sah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, shalat, menunaikan zakat dan puasa di bulan Ramadhan” (HR Bukhari, Muslim).
Menurut Buya Yahya dalam ceramah di YouTube Al Bahja TV, disebutkan pendekatan serius dalam salat Kamis. (10/10/2024)
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan permasalahan umum Kushuk. yang merupakan penafsiran hati dan pikiran setelah membaca doa. Maka Anda akan memahami isi dan maknanya sampai akhir.
Namun mengenai hukum shalat dengan mata tertutup. Para ulama mengatakan kaidah itu adalah makruh buyya kata yahya.
Itu tergantung kondisi tertentu, tegas Buya Yahya.
“Apa itu Kuchuk? Kuchuk tidak ada hubungannya dengan mata. Untuk menutup matamu Kata ulama makruh, kalau tidak perlu lebih penting,” kata Buya Yahya.
Sedangkan Buya mengatakan sunnahnya menghadap kiblat sambil salat, tapi kalau di depan Ka’bah sunnahnya.
Buya Yahya juga mengingatkan kita sekali lagi untuk memahami bahwa doa itu ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Apa artinya tidak melambat?
“Karena kamu sangat serius. Hati dan pikiran Anda mengikuti bacaan doa. Dan itu tidak ada hubungannya dengan menutup atau membuka mata,” jelasnya.
Oleh karena itu, agar bisa leluasa, Buya Yahya menegaskan menutup mata saat salat tidak dilarang. Namun apakah itu makruh atau dianjurkan?
“Menutup mata tidak dilarang, tapi dikatakan maruh. Keseriusan artinya memahami apa yang dibaca, jadi yang penting kita biasakan membaca. Memahami artinya Mengucapkan maksudnya sampai akhir dianggap serius”” tegas Buya Yahya.
Bai Ya mengatakan, upacara tersebut hanya dilakukan dengan mata tertutup atau diperlambat (kilowatt).
Valahulam