Jakarta, disinfecting2u.com – Muslim digunakan untuk menggunakan topi atau tengkorak dalam kehidupan sehari -hari. Jika Anda tidak menggunakan topi, itu kemungkinan wajib atau tidak valid.
Setiap hari, Boya Yahyan tidak hanya ingin berdoa, tetapi juga peristiwa keagamaan. Jadi, selama doa, jika tutup pria atau tengkorak wajib? Atau apakah Anda berdoa jika Anda tidak menggunakan doa?.
Berikut ini adalah respons terhadap Yahya, yang mengutip YouTube di Bahjah TV, Minggu (11/24/2024).
Buya tidak menanggapi seorang Muslim untuk berdoa tanpa menggunakan Jahya, Pap, Skullcap atau Header.
Karena, Peci bukan tim yang harus digunakan selama kalimat. Ini harus diperbaiki.
“Penggunaan yang paling bermasalah tetapi jangan berdoa, masalah kedua adalah Anda tidak menggunakan tutup untuk tidak berdoa. Tetapi jika Anda tidak menggunakan topi, itu tidak akan menjadi masalah.
Kemudian Buya bukan masalah menggunakan tutup atau hanya untuk doa yang sempurna.
Namun, sangat disarankan untuk merekomendasikan pembersihan dan ucapan. Karena mereka adalah Muslim yang mengenakan pakaian favorit untuk Tuhan.
“Anda ingin mengenakan kaos bupati, tidak mungkin untuk memakai gubernur sendirian. Anda pasti akan mengenakan pakaian bersih,” katanya.
“Bagaimana Anda bisa berkenalan dengan Tuhan? Bawalah parfum, kenakan pakaian terbaik, kenakan pakaian terbaik. Bawalah sesuatu di kepala Anda, tutupi sesuatu.
Namun, ini juga merekomendasikan agar orang yang berdoa tanpa menggunakan tutup Muslim.
Ini termasuk tidak mengenakan pakaian Muslim seperti kelapa atau orang saat mengenakan doa.
Temui orang yang selalu mengenakan pakaian putih ke doa. Tanpa diduga, orang itu menghina Muslim lain melalui doa melalui batik.
“Jawabannya adalah snapshot dan mengenakan pakaian batik yang mengelilingi organ genital. Yang jelek adalah menghina orang seperti ini. (KLW)
Dengan rahmatnya
