Katanya Disentuh Istri Setelah Wudhu Jadi Batal, Benarkah? Buya Yahya Menjawab Sebaiknya Pahami Dulu kalau …

Jakarta, disinfecting2u.com- Washing adalah salah satu persyaratan utama sebelum Muslim membuat sinyal doa. Dia berkata, dia menyentuh suku yang berbeda, karena istri istrinya yang bergerak dapat dibatalkan, apakah itu benar?

Inilah yang ditunjukkan oleh Buya Yahya usia, pasangan dan istri yang bermain dengan setelah gangguan rehabilitasi. 

Sehubungan dengan ini, TVOnews.com, melaporkan Rabu TVOnews.com, melaporkan Rabu (26/02/2025). Buya Yahya memanggil bagian dari tubuh yang tidak membatalkan cuci jika Anda bersentuhan.

 

Oleh karena itu, hipotesis jika mencuci harus dipertimbangkan dengan hati -hati karena itu mempengaruhi ibadat hukum lainnya, seperti doa.

Dia kemudian mengikuti aturan sekolah yang diterapkan sehingga dia tidak bisa ceroboh.

“Pendapat yang diresmikan dalam pemikiran Syafii adalah untuk membatalkan pencucian,” Buya Yahya menjelaskan.

Dia menjelaskan bahwa, dalam hal sekolah Imam Safi, itu dihormati oleh sebagian besar orang Indonesia.

Jelas, dengan Syafii Madzhab, suami dan suaminya akan membatalkan cuci ketika mereka menyentuhnya.

“Baik sentuhan dan sentuhan, sengaja atau tidak sengaja,” jelasnya.

Selain itu, sekolah pemikiran kedua, sekolah Maliki de Maliki berbeda, dengan mempertimbangkan pembatalan pencucian jika sentuhan tersebut disertai oleh Luxuria.

“Sedangkan untuk Madhzab Maliki, ada detail jika ada nafsu yang dibatalkan,” kata Buya Yahya.

Kemudian, di Hanafi School, ditemukan bahwa pembatalan mencuci dengan pasangan dan pasangan diterapkan hanya jika praktik hubungan dekat telah tiba.

“Madzhab Hanafi, bahkan jika ada keinginan yang tidak dibayar, selama tidak ada kontribusi yang sangat baik,” jelasnya.

Dengan cara ini, Buya Yahya mengatakan tidak apa -apa menggunakan salah satu sekolah.

Mengingat sebagian besar sekolah Imam Safi, ini dapat ditinggalkan. Baik dalam hal keadaan darurat atau pada kondisi tertentu yang tidak berlaku. 

“Jadi, dalam beberapa kasus, Anda mungkin bisa memasuki sekolah Maliki,” kata Bya Yahya.

Misalnya, Anda sakit dan Anda tidak dapat sering terkena air. Sementara secara kebetulan menghubungi istri Anda.

Selain itu, sekolah Syafi juga memiliki bagian dari tubuh yang, jika pasangan dan istri menyentuhnya, jangan membatalkan pencucian.

“Gigi tidak dibatalkan, rindu istri Anda memegang gigi Anda,” jelas pemimpin rumah sakit asrama Islam dari Al Bahjah.

“Rambutmu tidak dibatalkan, kuku tidak dibatalkan,” lanjutnya. (KLW)

Walalahualam 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top