Kasus Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan, Irjen Suharyono Tegas Pastikan AKP Dadang akan Dipecat

Jakarta, tvoNews.com -Police masih menyelidiki insiden penembakan polisi bahwa Casat membangkitkan kembali Solock Selatan dibunuh oleh polisi oleh Ulli Anshar di markas Solock Selatan, Sumatra Barat, Jumat (11/22).

Kepala Polisi Sumatra Barat, Jenderal Jenderal Polisi Suharioteh mengatakan bahwa Kepala Polisi Soloki Selatan AKP Dadang Iskandar, yang membunuh AKP Ulil.

“Tentu saja, tindakannya tegas,” kata Suhariome kepada wartawan pada hari Jumat (11/22).

Pada saat yang sama, suharioteh menunjukkan bahwa partainya menyatakan insiden itu sebagai kepemimpinan polisi nasional, dan minggu berikutnya dilakukan terhadap AKP Dadang.

“Minggu ini kami mencoba memiliki proses PTDH. Minggu ini saya menelepon para pemimpin kepolisian nasional dan juga setidaknya selama 7 hari dari pusat, ”kata Suhariote. Sebelum menyebar, kronologi insiden penembakan polisi di markas Kepolisian Solock Selatan, Sumatra Barat berada di Sumatra barat. Semuanya mungkin dimulai dengan masalah penambangan. 

Berdasarkan pernyataan polisi yang diterima oleh disinfecting2u.com, insiden penembakan polisi terjadi pada hari Jumat (11/22) sekitar 00.43 WIB. 

Lokasi insiden itu, khususnya, di Departemen Kepolisian Solock Selatan, JoRong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Ganad, di distrik Sandiri, South Solok Regens. 

Korban insiden penembakan polisi adalah AKP Ulil Ryanto Anshari, yang menjabat sebagai Kasat Reskrim South Solok.

Sementara itu, tersangka atau AKP Dadang Iskandar yang bersalah adalah kepala Ops Polisi Solok Selatan. 

Kronologi insiden penembakan polisi dimulai di Unit Investigasi Kriminal Polisi Solock Selatan, yang menyediakan penjahat penggalian.

Ketika dia pergi ke kantor polisi, Casat Entray menerima telepon dari kepala OPS, terkait dengan penangkapan pelanggar penambangan C -mineral, yang disediakan oleh staf dari departemen investigasi Kepolisian Solock Selatan. 

Tersangka yang tiba di Aula Investigasi Polisi Polisi Solock Selatan diselidiki oleh para pelaku. 

Ketika staf berada di kamar, tembakan luar terdengar. Ketika dia diselidiki, Casat Barcrim ditembak dan tidak dipindahkan. Karyawan juga melihat bahwa mobil itu telah meninggalkan kejahatan melalui Ops Head.

OPS Head digunakan untuk mesin resmi Isuzu D-Max, pelat 3-46.

Diketahui bahwa departemen investigasi kriminal memiliki dua serangan, yaitu kuil kanan dan pipi kanan.  

Rupanya, kepala OPS menembakkan pistol HS 260139 yang berumur pendek. 

Ketika itu menembak, ICP hanyalah kepala OPS dan unit investigasi kriminal. Diketahui bahwa motif insiden ini kemungkinan tidak puas dengan penangkapan Unit Investigasi Kriminal Solock Selatan. 

Dari kejadian ini dia membujuk bukti. Barang -barang itu berisi Toyota Rush hitam, nomor polisi B 1215 QH. 

Kemudian lengan peluru kaliber 9mm hadir seperti senjata api pendek dua butir HS 260139 pistol dan kulit kaliber 9mm sebagai tujuh elemen senjata api pendek dengan pistol HS 260139. 

Upaya yang diterapkan termasuk membawa para korban dari Puscasma terdekat, keselamatan kejahatan, dan penembakan kepala polisi South Solok atau penembakan. (ARS/DPI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top