Pasuruan, disinfecting2u.com – Keluarga pelajar yang diduga mengalami pelecehan seksual akhirnya melapor ke Polres Pasuruan Kota. Pelaporan itu dilakukan setelah korban, IN (14), mengalami depresi berat hingga harus dirawat di rumah sakit jiwa.
Yanuar, kakak korban mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Dewan Perlindungan Anak Jawa Timur.
Dalam laporan tersebut, ia memaparkan beberapa bukti yang menguatkan adanya tindak kekerasan seksual terhadap IN.
Berdasarkan pengakuan korban kepada keluarga, pelaku diduga melakukan kejahatannya di dalam mobil dan di kamar mandi. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada alat kelaminnya dan dirawat di RS Sodersono Pasuruan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Wahyudi Tri, perwakilan Komite Perlindungan Anak Jawa Timur yang mendampingi keluarga menekankan pentingnya tindakan cepat pihak berwenang.
“Kami berharap aparat penegak hukum segera menangkap pelakunya,” kata Deputi Bidang Pengacara dan Reformasi Hukum itu.
Kanit Reskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa membenarkan laporan sudah diterima dan akan segera dilakukan penyelidikan. Pihaknya sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan bukti-bukti lain yang ada.
“Masih kita selidiki, masih kumpulkan data tambahan,” kata Choirul.
Polisi masih menunggu perkembangan situasi kesehatan korban yang masih dirawat di rumah sakit. Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMP) di Kota Pasuruan harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ) setelah mengalami depresi berat. Diduga dia adalah korban pemerkosaan.
Korban berinisial IN (14), warga Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, pertama kali dilarikan ke RSJ pada Agustus 2024. Kondisinya kembali memburuk hingga kembali dirawat pada Selasa malam (10/08/2024). . , tim dinas sosial dan tim medis mengantarnya pulang untuk membawanya ke RSJ.
Kakak korban Yanuar mengatakan IN mulai menunjukkan gejala depresi sejak Agustus.
Awalnya sering marah-marah, mendobrak pintu, kata Yanuar. (asg/ayam)