Batavia, disinfecting2u.com – Dewan Pemuda Nasional Tri Karya (DPN Petir) Bpk. James didakwa melakukan kecurangan harga minyak dan bahan bakar periode 2018 – 2023 yang sedang diselidiki Kejaksaan Agung (Kejagung).
Ketua DPN Petir Jack Sihombing meminta Kejaksaan Agung mengungkap identitasnya. Itu James
Kami adalah Tuan. “James dekat dan kenal dengan FPS Bohirs,” kata Jack Sihombing dalam pidatonya di Batavia, Senin (13/1/2025).
Diakui Jack, nama FSP muncul dari seorang pria bernama Mr. Usai pestanya, James menyelesaikan beberapa penyelidikan.
Ia terkejut melihat Sri Akriti. James adalah bagian dari kelompok tengah.
“Kami mendapat yang namanya FPS on board, G langsung di bawah kendali HR dan MRC,” ujarnya.
Jack sebaliknya mendesak Kejaksaan Agung RI segera menuntaskan kasus impor minyak mentah.
Penyebabnya, kata Jack, karena negara merugi ratusan triliun rupee dalam kasus dugaan impor bahan baku, minyak, dan bahan bakar.
Nilai kerugian negara akibat markup minyak mentah sangat besar, mencapai Rp115 triliun, kata Jack Sihombing.
Sebelumnya, Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi meminta polisi mengungkap sosok Tuhan. Lacobius dan rekan-rekannya.
“Perusahaan migas milik negara yang mempunyai kemampuan dan wewenang menunjuk pejabat dan mengelola proyek tidak bisa dianggap enteng karena masyarakat mengimpor harga minyak dan bahan bakar,” ujarnya.
Muslim mendesak Kejaksaan Agung Indonesia untuk menyelidiki secara rinci praktik yang dilakukan perusahaan minyak milik negara demi keuntungan bisnis dan politik dalam kasus ini.
Tak hanya itu, Muslim menyarankan agar DPRR membentuk panitia eksekutif dan membantu panitia khusus mengungkap dugaan kasus tersebut.
Karena amalan ini tidak bisa berjalan mulus kecuali di bawah payung orang yang kuat,” jelas Muslim.
