Tanjungpinang, 16/12 (ANTARA) – Karantina Kepulauan Riau (Kepri) melakukan operasi kepatuhan bersama untuk menjaga ketersediaan jaminan pangan sehat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Barek Motor Port Kijang, Kabupaten Bintan.
Kepala Dinas Karantina Kepri, Herwintarti mengatakan, karantina akan dilakukan secara berkala untuk memantau kerja sama agar pulau-pulau tersebut bebas dari produk-produk tidak sehat dan perdagangan ilegal.
“Perintah UU Nomor 21 Tahun 2019 dan PP Nomor 29 Tahun 2023 di Kepri akan terus kami laksanakan, karena masih banyak bahaya pendapatan dan belanja yang masih sulit untuk dipantau,” ujarnya. Herwintarti di Bintan, Minggu.
Oleh karena itu, kata dia, harus ada koordinasi dengan pihak-pihak yang ada di kawasan perbatasan untuk ikut menjaga keamanan dan kenyamanan Kepri menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 2024.
Herwintarti terus mengingatkan seluruh petugas karantina tentang pentingnya pengelolaan birokrasi yang mudah, cepat dan transparan dalam pelaksanaan tindakan karantina.
“Dengan layanan digital terintegrasi BEST TRUST, marilah kita bertindak proaktif dan proaktif untuk menjadikan layanan karantina cepat, mudah, responsif, dan transparan”, kata Herwintarti.
Dalam implementasi kesepakatan bersama ini, Tim Karantina Kepulauan Riau bersama organisasi terkait telah melakukan Pemeriksaan produk perikanan ke kapal KM. Cerah 10 dan KM. Sunly 11 ke Jurong Fishing Port, Singapura.
Dari hasil operasi ditemukan sejumlah produk ikan segar seperti: Pajahan, Pajaphong, Ikan Laut, dan Ikan Ka, Ikan Thailand, Ikan Ekor Kuning, Ikan Lele Segar, Ikan Angoli, Ikan Amo Segar. , ikan kaleng segar.
