Kapan Witir Sebaiknya Dikerjakan? Setelah Isya Apa Habis Tahajud? Kata Ustaz Adi Hidayat…

disinfecting2u.com – Witir artinya karena witir artinya “aneh”. Jadi shalat witir merupakan shalat sunnah yang dikerjakan dengan rakaat ganjil. 

Sholat witir disebut juga dengan sholat malam.

Jumlah salat witir ada yang 1, 3, 5 atau lebih. 

Meski sunnah, namun shalat witir sangat dianjurkan Nabi.

Padahal Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya, baik dalam perjalanan maupun di rumah.

Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut. Rasulullah ﷺ bersabda:

Sesungguhnya Allah itu Witr dan Dia menyukai Witr, maka wahai Ahli Al-Qur’an, bacalah Witr. (Sejarah Hadits Tirmidzi

Umumnya di Indonesia, Sholat Witr identik dengan Ramadhan karena dilaksanakan setelah Sholat Tarawih.

Padahal, salat Witir merupakan salah satu dari tiga jenis salat magrib.

Menurut disinfecting2u.com, Ustad Adi Hidayat mengatakan, “Sholat magrib ketiga disebut witir.”

Jadi Sholat Witir merupakan sholat magrib yang bisa dilakukan setiap hari.

Lalu kapan sebaiknya salat witir dilakukan?

Ustad Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, salat witir dilakukan pada malam hari setelah salat magrib.

Ustad Adi Hidayat (UAH) mengatakan: “Sunnah telah berakhir.”

UAH melanjutkan: “Ini bisa dilakukan sebelum tidur.” Itu sebabnya akan ada orang yang tertidur sebelum tidur.

Namun pertanyaannya, kapan Nabi Muhammad SAW menyebutkan melakukan witir sebelum tidur?

“Hati-hati jangan menatap bendungan setelah waktu tidur,” kata UAH.

Ustad Adi Hidayat mengatakan, ada orang yang melaksanakan salat witir setelah salat. 

Namun ada orang yang tidur lebih awal dan itu tidak salah.

Ustad Adi Hidayat menjelaskan: “Tetapi ada orang yang melakukan witir setelah shalat dan pergi tidur, ada juga yang melakukan witir ketika tidur dan ada pula yang melakukan witir ketika tidur, ada juga orang yang melakukan witir sebelum tidur.”

“Witir itu bukan soal harus tidur lebih awal atau tidak.” Ustad Adi Hidayat menambahkan.

Jadi witir bisa dilakukan di awal malam, di tengah malam, bahkan di penghujung malam.

Ustad Adi Hidayat menegaskan: “Masih jelas” maksud salat witir

Sholat witir dapat dilakukan pada waktu ganjil. Ada yang mengerjakan satu rakaat, ada pula yang mengerjakan tiga rakaat, namun dikerjakan secara terpisah.

Biasanya dua rakaat pertama, lalu satu rakaat.

Niat shalat witir satu rakaat adalah sebagai berikut.

Niat shalat witir satu rakaat adalah sebagai berikut.

 Sunah rahim yang asli 

Ashalil Sunnah dari Rakat Al-Watr karena Allah

Artinya : Saya niat mengerjakan satu rakaat witir sunnah karena Allah.

Sedangkan niat salat witir dua rakaat adalah sebagai berikut.

Sunnah asli Yang Maha Kuasa   

Ashalil Sunnah Al-Watr dua rakaat karena Allah SWT

Artinya: Saya niat mengerjakan dua rakaat witir karena Allah.

Sementara tata cara shalat witir tidak berbeda dengan shalat pada umumnya, dan bacaan dalam shalat witir juga mirip dengan sunnah lainnya.

Disunnahkan membaca surat pendek setelah Fatihah saat shalat Witr, seperti Surat Ikhlas, atau Al-Dail’al tentang shalat Witr, dan Surat Al-A’la dan Al-Kaafrun.

Dilansir dari laman online NU, berikut hadis yang dijadikan dasar salat witir oleh mazhab Syafi’i.

Rasulullah ﷺ bersabda:

 Allah mencintai Al-Watr 

Yaitu: “Wahai ahli Al-Qur’an, kalian semua membaca witr, karena sesungguhnya Allah itu aneh dan menyukai hal-hal yang aneh.”

Sholat witir bisa dilakukan satu rakaat, tiga rakaat, atau lima rakaat, dan seterusnya. 

Hal ini diungkapkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut.

Al-Watr itu benar, jika dilakukan lima belas kali, dan siapa yang mau melakukannya satu kali, maka akan terkabullah kehendak Allah. 

Terjemahan: Witir adalah hak seluruh umat Islam, maka barangsiapa ingin menunaikan witir lima rakaat, maka ia harus melakukannya, dan barangsiapa ingin menunaikan witir tiga rakaat, maka ia harus melakukannya. Ia suka menunaikan shalat witir satu rakaat, lalu melakukannya lagi. (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Al-Nisa’i dan Ibnu Majah).

Demikian penjelasan Sholat Witir. Saya harap artikel ini bermanfaat.

Disarankan untuk bertanya langsung kepada ulama, guru atau ahli agama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

 

Tuhan tahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top