JAKARTA, disinfecting2u.com – Buya Yahya Jelaskan Kapan Saatnya Gereja Membaca Surat Al Fatihah Saat Sholat di Gereja.
Pembacaan Surat Al Fatihah merupakan salah satu rukun shalat, baik sendiri maupun shalat di gereja.
Oleh karena itu, jika seorang muslim shalat tanpa membaca surat Al Fatihah saja atau saat salat di gereja, maka ibadahnya tidak sah.
Hal ini tertuang dalam hadis dibawah ini.
لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ َمْ تِحَةِاتِحَةِ الْكِتَابِ
“Doa orang yang tidak membaca surat Al Fatihah adalah tidak benar” (Hadits Riwayat Bukhari, 714).
Selain itu Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Abu Hurairah RA:
Tuhan memberkatimu غَيْرُ مٍامٍ
“Barangsiapa yang shalat lalu tidak membaca Ummul Quran, maka shalatnya tidak cukup – ia mengulanginya tiga kali – tidak sempurna.”
Karena Surah Al Fatihah sangat penting sebagai seorang muslim yang baik, hendaknya anda memahami cara membaca Surah Al Fatihah.
Selain itu, dalam salat di gereja, terdapat ketentuan yang harus dipahami oleh umat Islam yang tergabung dalam masyarakat. Lantas kapan Surat Al Fatihah dibacakan saat salat di gereja?
Berikut pernyataan Buya Yahya yang dirangkum dalam pidatonya.
Buya Yahya dalam ceramahnya menjelaskan bahwa dalam madzhab Syafii, pembacaan surat Al Fatihah wajib dilakukan oleh setiap orang, baik itu imam di gereja maupun saat shalat sendirian.
Hal inilah yang menunjukkan pentingnya membaca Surat Al Fatihah di setiap rakaat shalat.
Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa kewajiban masyarakat untuk membaca Surat Al Fatihah terpenuhi ketika ia berdiri bersama Imam dalam waktu yang cukup untuk membaca Surat tersebut.
Jika gereja baru saja menghadiri salat berjamaah dan tidak sempat membaca Surat Al Fatihah sebelum rukuk kepada Imam, maka gereja tidak berkewajiban membacanya secara keseluruhan.
Lantas dalam keadaan masyarakat wajib membaca Surat Al Fatihah dengan sempurna?
Buya Yahya mengatakan sang ibu punya cukup waktu untuk membaca Al Fatihah saat itu.
Ia kemudian wajib membacanya, meski sang imam terus membacakan Surah yang lain.
Dalam kondisi seperti itu, Buya Yahya mengatakan masyarakat harus mengutamakan membaca Al-Fatihah dibandingkan mendengarkan surah pendek Imam.
Lantas kapan waktu yang tepat bagi seorang muslim untuk membaca Surat Al Fatihah?
Dalam kaitan itu, Buya Yahya menjelaskan, sunnahnya masyarakat membaca Surat Al Fatihah setelah Imam selesai membacanya.
Oleh karena itu, para ulama mazhab Syafi’i menganjurkan agar imam beristirahat sejenak setelah membaca al-Fatihah untuk memberikan kesempatan kepada gereja untuk membaca al-Fatihah.
Maka bacalah Surah Al Fatihah dengan sempurna untuk ibumu. Maka berikanlah waktu pada ibumu untuk membaca Surah Al Fatihah, kata Buya Yahya.
Dengan cara ini, imam dapat membaca Surat Al Fatihahnya dengan sempurna.
Selain itu juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membaca surah tersebut juga.
Namun jika Imam tetap membacakan Surat segera setelah Al Fatihah, maka gereja tetap wajib membaca Al Fatihah.
Meskipun ini berarti gereja tidak mendengarkan Imam surah pendek tersebut.
Namun jika suatu gereja membacakan surat al-Fatihah bersamaan dengan imamnya, maka bacaan tersebut tetap dianggap sah.
Namun disarankan untuk membaca Surah Al Fatihah lebih lanjut setelah Imam selesai.
Lalu bagaimana jika lupa lalu membaca Surat Al Fatihah bersama Imam?
Buya Yahya mengatakan, ketika gereja membacakan Al Fatihah bersamaan dengan Imam, kebetulan dia berhenti dan melanjutkan setelah Imam selesai, kemudian menurut Buya Yahya bacaannya terputus dan dia Harus memulai lagi dari awal, setelah imam selesai.
“Harus restart,” kata Buya Yahya.
Hal ini menunjukkan pentingnya konsentrasi dan tekad yang kuat dalam berdoa.
Apalagi saat membaca Surat Al Fatihah dalam shalat, baik sendiri maupun di gereja.
Membaca Surat Al-Fatihah dalam shalat, baik secara individu maupun berjamaah, merupakan bagian penting dalam ibadah.
Oleh karena itu, hal ini harus dilakukan dengan benar dan penuh pemahaman.
Bahkan seorang muslim dianjurkan untuk mempertajam bacaan Surah Al Fatihahnya.
Keutamaan besar Surat Al Fatihah adalah setiap umat Islam harus memahami tata cara membacanya yang benar.
Surah Al Fatihah disebut Ummul Kita (Bunda Al-Quran).
Selain itu, Surat Al Fatihah juga dikenal dengan As-Sab’ul Mathani (tujuh kali).
Hal ini dikarenakan Surat Al Fatihah dibacakan secara berulang-ulang pada setiap rakaat shalat.
Salah satu firman Allah SWT mengenai Surat Al Fatihah adalah Surat Al Hijr ayat 87:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ مِّنَلْمَثَانِى نِىلْقُرْءَانَ نَلْ عَظِيمَ
“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat untuk dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung” (QS. Al Hijr: 87).
Wallahu’alam Bishab.