Jakarta, disinfecting2u.com – Divisi Tindak Pidana Perlindungan Anak dan Perdagangan Manusia (Dirtipid PPA-PPO) Bareskrim Polri telah membereskan kasus seorang anak yang membunuh ayah dan neneknya di Lubak Bilos, Jakarta Selatan.
Ketua PPA-PPO Brigjen Desi Andriani mengatakan, pihaknya memantau dan membantu kasus ini oleh Polda Metro Jaya.
Yang pasti kami juga prihatin. Bareskrim Polri membantu unit PPA Polres Jakarta Selatan. Kasus ini sedang kami pantau dan kami bantu, kata Brigjen Desi Andriani, Senin (2/12). . /2024).
Brigjen Dasi mengatakan, dalam pengusutan kasus ini, pihaknya melibatkan sejumlah anggota partai untuk mengklarifikasi kasus tersebut.
“Yang pasti kita melibatkan tenaga ahli. Kita juga akan dengar perkembangannya dari APSIFOR. APSIFOR yang merupakan UPTD PPA juga ikut serta di Pemda DKI,” jelasnya.
Brigjen Desi mengatakan, kondisi ibu pelaku yang juga menjadi korban penusukan anaknya dan mengalami luka berat diperkirakan akan membaik.
Ia mengatakan, jika kondisinya berangsur membaik, ia akan diberikan bantuan psikologis.
Desi mengatakan, “Kondisi ibu pelaku berada di ICU RS Fatemouti. Perlu ditingkatkan kesehatannya karena banyak ditemukan luka. Nanti diberi pertolongan kejiwaan.”
Sedangkan pelakunya sendiri yang masih anak-anak kini tergabung dalam Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).
“Anak pelakunya mendapat bantuan dari APSIFOR, Pak Nathaniel, Ketua APSIFOR Indonesia. Ada bantuan dari Polres Jakarta Selatan. Sekarang kita pantau perkembangan kasusnya,” kata Dessie.
Lalu, terkait pemakaman ayah dan nenek pelaku yang meninggal akibat luka tusuk, kini dimakamkan terpisah.
Katanya: “Jenazah ayahku dikuburkan di tempat yang berbeda, iya ayahku diberitahu di Bagore, dan jenazah nenekku tidak disatukan di tempat yang sama, mereka terpisah karena tempat yang berbeda, keduanya dikuburkan.” .” (rpi/mu)