Kabar Baik, Ustaz Adi Hidayat Bilang Siapa yang Lakukan Shalat Ini Setiap Pagi Maka Allah SWT Akan Cukupkan Dunia Untuknya

Jakarta, disinfecting2u.com – Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan kabar gembira bagi setiap umat Islam dalam salah satu ceramahnya.

Kabar baiknya, barangsiapa yang menunaikan shalat sunah subuh ini, maka cukuplah Allah SWT baginya di dunia.

Doa macam apa ini?

Sholat ini tidak lain adalah sholat sunah qabliyah subuh atau biasa disebut dengan sholat subuh.

Dikatakan bahwa keutamaan sunnah qabliyah atau shalat subuh lebih penting dibandingkan dunia dan isinya.

“Dua ruchat sebelum dunia lebih dari dunia dan isinya,” jelas UAH. “Maka jika kalian berhasil melakukan dua ruchat sebelum subuh, maka kalian akan menaklukkan dunia beserta isinya,” lanjut Ustaz Adi Hidayat (UAH).

Hal ini berdasarkan hadis riwayat Sayyidah Aisyah RA. 

 رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا     

“Dua rakaat salat subuh lebih utama dari dunia dan isinya” (Hadits Sejarah Muslim).    

Adapun makna lebih dari dunia dan isi perkataan Ustaz Adi Hidayat (UAH) adalah menjadikan seorang muslim melihat dunia yang kecil.

“Ada yang menafsirkan ini sebagai pahala yang tidak bisa ditandingi oleh dunia dan isinya,” jelas UAH.

“Ada yang mengartikan hidup kita lebih dari dunia,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.

Maka dalam shalat subuh qabliyah dikatakan bahwa Ustaz Adi Hidayat (UAH) tidak akan pernah diperbudak oleh keinginan dunia.

“Hidupnya tidak akan diperbudak oleh dunia, tapi dia melihat dunia itu kecil sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dia tidak melihat dunia itu besar,” kata UAH.

“Seorang anggota dua rakaat sebelum subuh, dia tidak memandang dunia yang besar, sehingga keinginannya besar,” lanjutnya.

Jadi barangsiapa rutin shalat sunnah qabliyah subuh maka ia akan mendapat hidayah dari Allah SWT agar tidak dikuasai hawa nafsu-Nya.

“Misalnya mau beli baju salat, ya nggak mau apa-apa lagi,” kata UAH.

Namun kapankah sholat subuh sunnah qabliyah atau sholat subuh?

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menegaskan, salat subuh merupakan salat sunah yang dilakukan setelah salat subuh dan sebelum sahur.

“Dalam sholat subuh, kamu sholat dulu. Lebih baik begini,” ujarnya.

Lantas jika sunah sendiri disebutkan lebih unggul dari dunia dan isinya, lalu bagaimana dengan fajar?

Oleh karena itu, jangan pernah terlambat untuk sholat subuh, apalagi sampai terlewatkan.

“Jika sunnahnya lebih baik, bagaimana dengan kewajibannya?” – kata Ustaz Adi Hidayat mengingatnya.

Namun bagaimana jika fajar adalah siang hari?

Merujuk pada permasalahan tersebut, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, ada sebuah kisah yang diceritakan ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat saat itu.

UAH menuturkan, saat itu Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sedang dalam perjalanan.

Maka pada suatu malam, setelah salat malam, Nabi SAW meminta Bilal untuk tidak tidur agar rombongannya tidak terbangun di waktu subuh.

Tapi Bilal bilang dia ingin tidur dengan yang lain.

Bilal berjanji akan bangun subuh dan membangunkan Nabi SAW dan rombongan.

Nabi Muhammad SAW kemudian mengabulkan permintaan Bilal, namun dengan syarat Bilal harus bangun sebelum fajar.

Ternyata semua orang bangun setelah subuh, termasuk Nabi Muhammad SAW dan Bilal. 

Semua orang kemudian terbangun saat sinar matahari menghangatkan pipi rombongan sahabat dan Nabi SAW.

Atas kejadian tersebut Nabi Muhammad SAW menegur Bilal dan memberinya pesan penting.

Pesannya adalah jangan memaksakan diri melakukan hal-hal yang tidak ingin Anda lakukan.

Tentu saja kejadian tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana Nabi SAW bisa bangun subuh.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, sangat mudah bagi Allah SWT untuk membangunkan Nabi Muhammad SAW saat itu agar tidak menunda salat subuh.

Namun menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH), Allah SWT ingin peristiwa ini menjadi hikmah yang bisa dipetik dan diajarkan kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Jika selama ini Nabi Muhammad SAW tidak bangun pagi, maka kelak umatnya akan kebingungan bagaimana cara menunaikan shalat subuh jika tertidur.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, berdasarkan riwayat Nabi Muhammad SAW, jika seseorang bangun pagi dan belum menunaikan shalat subuh, hendaknya ia segera mempercepat shalat subuh setelah bangun tidur.

Lakukanlah shalat subuh segera setelah bangun dari tidur, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan rombongan sahabatnya saat itu.

“Kalau orang yang sedang tidur tiba-tiba terbangun, segera waktunya salat,” kata Ustaz Adi Hidayat (UAH).

“Namun hendaknya shalatnya sesuai waktu bangun tidur, ini hadis shahih,” lanjutnya.

Maka jika ia tertidur dan meninggalkan shalat subuh, maka wajib segera melaksanakan shalat subuh setelah bangun tidur.

Dan sebaiknya jangan menunda, itu harus terjadi segera setelah bangun tidur.

“Haditsnya shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Doa orang yang tertidur adalah saat dia terbangun,” tambah Ustaz Adi Hidayat.

Namun menariknya, dalam cerita yang diriwayatkan oleh Ustaz Adi Hidayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tetap menjalankan shalat sunnah.

“Hal ini menunjukkan keutamaan salat dua rakaat menjelang subuh jauh lebih tinggi dibandingkan salat sunnah lainnya, bahkan salat wajib yang mengiringinya pun mempunyai keutamaan khusus,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

“Para ulama hadis mengatakan, jika kedua rakaat tersebut tidak sah pada saat itu, maka tidak dapat dilaksanakan, Nabi akan segera melanjutkan shalat subuh,” lanjutnya.

أصَلِّي سُنَّةٌ قَبْلِيَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهل لِلَّ هل.

Arab Latin: Ushallii sunnatan qabliyatash shubhi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat membaca dua rakaat sebelum fajar dengan menyebut nama Allah Ta’ala.”

Berikut ini penjelasan mengenai sholat subuh. Semoga kita semua senantiasa dapat beribadah kepada Allah SWT dengan mudah.

Disarankan untuk bertanya langsung kepada ulama atau ahli agama Islam untuk selalu mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

 

Tuhan memberkati

 

 

 

(mengatur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top