Jakarta, disinfecting2u.com – Indonesia meraih enam medali emas angkat besi pada Kejuaraan Angkat Besi Junior Piala Qatar 2024 di Doha, Qatar.
Indonesia tidak hanya meraih enam medali emas, tetapi juga enam medali perak di Kejuaraan Timur Tengah.
“Jadikan itu pengalaman berharga bagi mereka. Pemerintah dan PABSI dalam hal ini Kemenpora RI bangga atas prestasi yang diraih,” kata Joko, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABSI). Pramono.
Meski berstatus debutan, Indonesia menunjukkan performa menjanjikan yang diwakili empat atlet yakni Arda Raya (73kg), Yuda Permana (61kg), Luluk Diana Triwardana (49kg), dan Tita Nurcahya (49kg).
Enam medali emas Indonesia dipersembahkan dua atlet asal Jawa Timur. Pertama, pada kategori 49 kg putri, Luluk Diana Triwardana dominan dan meraih emas di tiga nomor angkat beban.
Luluk meraih total 80kg, deadlift 104kg, dan total 184kg.
Di kelas yang sama, atlet Jawa Barat Tita Nurcahya meraih medali perak dengan melakukan jump shot 65 kg, clean throw 83 kg, dan total lift 148 kg.
Tiga medali emas Indonesia lainnya diraih oleh lifter putra Jawa Timur Ardaraya yang turun di kelas berat 73 kg. Ardara menjadi yang terbaik di deadlift (129 kg), dead lift (171 kg) dan total lift (300 kg).
Yuda Permana, lifter asal Banten, mempersembahkan tiga medali perak pada kategori berat 61 kg dengan deadlift (115 kg), push lift (138 kg), dan total lift (253 kg).
“Hasilnya Alhamdulillah saya berhasil membawa pulang tiga medali emas. Tapi saya kurang puas dengan kelasnya sendiri,” kata Luluk peraih medali emas PON 2024 itu.
Hadi Wihardja OLY, Ketua Binpres sekaligus Ketua Umum Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABSI), mengatakan kontingen Indonesia hanya berupaya meningkatkan angkat besi saat latihan.
“Tetapi tidak biasa mereka mampu mencapai penampilan cemerlang. Kami berharap prestasi ini dapat ditiru oleh rekan-rekan yang belum ikut serta,” kata Hadi.
(semut/nad)