Jurnalis Senior Jepang Bingung, Senegal dan Irlandia yang Favorit ke Piala Dunia Saja Tak Persoalkan Bawa Pemain Naturalisasi, tapi Timnas Indonesia…

disinfecting2u.com – Reporter senior media Jepang Yoshiyuki Osumi mengaku kaget dengan pihak yang menyarankan agar timnas Indonesia menggunakan pemain natural.

Dalam tulisannya, jurnalis senior sekaligus pakar sepak bola Jepang itu bahkan membandingkan timnas Indonesia dengan tim reguler Piala Dunia seperti Senegal dan Irlandia.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia segera bersiap untuk melanjutkan putaran ketiga Piala Dunia 2026 yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi.

Timnas Indonesia setidaknya membutuhkan satu poin dari dua laga kandang karena Shin Tae-yong menargetkan finis di empat besar.

Oleh karena itu, pelatih Shin Tae-yong langsung menyiapkan 27 pemain untuk timnas Indonesia, dan 13 di antaranya berasal dari Eropa.

Sebagai informasi, Shin Tae-yong, sang pelatih, baru-baru ini memanggil beberapa pemain yang pernah berkarier Eropa di timnas Indonesia.

Tercatat, Timnas Indonesia telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang, salah satunya adalah mampu berlaga di putaran ketiga Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Namun meski kontribusi para pemain natural tersebut cukup besar, namun masih ada pemain yang cenderung mendukung kiprahnya di timnas Indonesia.

Padahal, pemain-pemain berkualitas dengan banyak talenta sangat dibutuhkan untuk menghadapi tim-tim kuat di Asia dan negara-negara di benua lain.

Situasi ini kemudian dikritik oleh jurnalis petinggi Jepang Yoshiyuki Osumi. Dalam salah satu artikelnya, ia mengaku heran dengan masyarakat yang menganggap remeh program naturalisasi.

Sebelum menghadapi negaranya, khususnya Jepang, Yoshiyuki Osumi tak segan-segan membandingkan fenomena timnas Indonesia dengan timnas di tim Piala Dunia seperti Senegal atau Irlandia.

Timnas Indonesia saat ini mengingatkan saya pada Senegal di Piala Dunia 2002. Hingga tahun 1990-an, Senegal bukanlah tim kuat di Afrika, tulis Yoshiyuki Osumi di Soccer Hihyo.

Namun di Piala Dunia 2002, Senegal mengalahkan juara Prancis dan menempati posisi kedua grup. Mereka juga mengalahkan Swedia di babak 16 besar sebelum kalah dari Türkiye di perempat final, tambahnya.

Menurut jurnalis kawakan kelahiran Jepang, penampilan mengejutkan Senegal di Piala Dunia 2002 tak lepas dari strategi pelatih mereka saat itu, Bruno Metz yang memanggil pemain keturunan Prancis.

Faktanya, Prancis berhutang budi kepada Senegal karena sejarah mereka menjajah negara Afrika tersebut pada Perang Dunia II pada tahun 1940-an.

Hal inilah yang membuat bakat Senegal menyebar tidak hanya di negaranya sendiri tapi juga di Eropa, khususnya Prancis.

“Perkembangan Senegal yang pesat saat itu karena adanya pencarian pemain yang lahir atau besar di Prancis untuk menjadi profesional di Eropa. Mereka memberikan paspor Senegal dan melatihnya untuk bermain di timnas,” tutupnya.

Terbukti pasca Piala Dunia 2002, keberhasilan Senegal kini dianggap sebagai negara kuat asal Afrika yang mampu bersaing dengan negara lain.

Di sisi lain, Yoshiyuki Osumi juga memberikan contoh lain negara yang sukses dengan pemain alaminya. Kali ini tetangga Inggris adalah Irlandia.

Menurutnya, Irlandia masih rutin mencari pemain asal sepak bola Inggris. Tak sedikit di antara mereka yang baru tiba di Tanah Air saat dipanggil ke timnas.

 

Begitu pula dengan Irlandia. Mereka mencari pemain kelahiran Irlandia di kalangan profesional Inggris dan meyakinkan mereka untuk mewakili Irlandia, kata Yoshiyuki Osumi.

“Tidak biasa bagi pemain untuk pertama kali menginjakkan kaki di tanah Irlandia setelah menjadi pemain internasional,” tutupnya.

Situasi ini mengingatkan kita pada banyaknya pemain Timnas Indonesia asal Eropa yang baru menginjakkan kaki di negara asalnya setelah dipanggil ke timnas.

Oleh karena itu, Yoshiyuki Osumi menegaskan perlunya mendukung perkembangan sepak bola nasional agar bisa memanfaatkan bakat-bakat pemain pribumi yang ada di timnas Indonesia.

(mereka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top