Jakarta, TVOnews.com – Komisi Korupsi (KPK) berencana untuk mempelajari mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laaly pada hari Jumat 13 Desember 2024.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika mengkonfirmasi panggilan tersebut, meskipun rincian kasus ini belum diajukan.
“Panggilan Yasonna benar -benar ada, tetapi kami tidak dapat menyampaikan insiden,” Tessa menjelaskan kepada jurnalis pada hari Kamis (12.12.2024).
Yasonna diselidiki sehubungan dengan Masal Aaron saya, mantan kandidat PDIP, yang sekarang menjadi pengungsi di DPR di DPR.
Harun Masika telah terlibat dalam daftar pengungsi dari 29 Januari 2020.
Setelah lebih dari setahun, KPK juga melarikan diri pada 30 Juli 2021 Aaron’s International Wanted Letter.
Sampai tahun 2023, upaya untuk menghentikan cabang tidak menghasilkan hasil yang signifikan.
KPK juga meningkatkan surat saya tentang penangkapan Mason Maspin, yang sekarang menjadi pengungsi utama untuk suap.
Surat yang ditangkap, bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024, ditandatangani oleh Nurul Ghufron, wakil ketua KPK pada hari Kamis, 5 Desember 2024.
Surat itu juga termasuk berenang di cabang Pandanka dari identitas Masic pada 21 Maret 1971, tinggi 172 cm, tetapi tidak ada berat yang disebutkan. (Jam/aag)
