JAKARTA, disinfecting2u.com – Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia kontra Bahrain berakhir imbang 2-2.
Hasil imbang ini membuat geram para pecinta sepak bola Tanah Air, termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo (Joko Widodo).
Pasalnya, tim Indonesia yang seharusnya menang melawan Bahrain, dipanggil kembali karena kontroversi kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf.
Joko Widodo pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap sikap wasit yang berujung pada situasi kurang menguntungkan bagi tim Indonesia.
Iya, saya kesal banget, kata Jokowi seperti dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (10/12/2024).
Joko Widodo yang menyaksikan pertandingan tersebut juga mengatakan, seharusnya tim Indonesia bisa menang melawan Bahrain.
Namun, kepemimpinan kontroversial wasit Ahmed Al-Kaf membuat tim Indonesia gagal meraih kemenangan.
Jokowi mengatakan keluhan PSSI kepada FIFA berujung pada “Indonesia memimpin 2-1 pada enam menit waktu tambahan, namun setelah sembilan menit peluit tidak dibunyikan dan gol tercipta pada menit terakhir.” Apakah susunan pemain Indonesia untuk laga melawan Bahrain berubah?
Indonesia harus berbagi poin dengan Bahrain usai bermain imbang 2-2 di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasil tersebut membuat tim Indonesia kecewa setelah Bahrain menyamakan kedudukan pada menit ke-99.
Kekecewaan tim Indonesia lebih banyak disebabkan oleh kepemimpinan wasit Ahmed Al Kafa pada laga ini.
Pasalnya, setelah enam menit perpanjangan waktu, wasit belum juga meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Faktanya, tim Indonesia saat itu sedang unggul 2-1 melawan Bahrain dan pertandingan terhenti pada menit ke-96 babak kedua.
Alhasil, ketika Bahrain mencetak gol pada menit ke-99 babak kedua, muncul protes keras dari para pemain dan ofisial timnas Indonesia.
PSSI pun tak tinggal diam setelah tim asuhan Shin Tae-yong mencatatkan hasil imbang di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan timnya kecewa dengan keputusan kontroversial hakim tersebut.
“Kami sangat kecewa dengan sikap wasit. “Ibarat menambah waktu saat Bahrain mencetak gol,” kata Arya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10 November 2024).
Arya kini mengaku pihaknya sudah menyatakan kekecewaannya terhadap FIFA.
Kekecewaan itu terungkap dalam surat protes yang dikirimkan PSSI kepada FIFA. (Laa)