disinfecting2u.com – Khatib ternama Ustaz Abdul Somad berbagi tentang pengganti doa dan dzikir yang sangat ampuh Sebagai seorang khatib, Ustaz Abdul Somad menyampaikan bahwa amalan shalat dan dzikir mempunyai pahala yang besar bagi mukmin yang mengamalkannya.
Namun Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan amalan ini bisa menggantikan doa dan dzikir jika selalu ditolak oleh Allah SWT.
UAS menyatakan, amalan salat dan zikir bergantian ini bisa menghilangkan segala dosa.
“Ditutupi 10 dosa dan kesalahannya,” kata UAS dalam ceramah yang disadur dari kanal YouTube Taman Surga, Senin (16/12/2024).
Dalam urusan shalat, salah satu amalan yang dilakukan oleh manusia khususnya mukmin adalah selalu memohon ampun kepada Allah SWT.
Doa berisi harapan, pujian dan permohonan sederhana berupa harapan yang ditujukan kepada-Nya.
Sholat termasuk salah satu ibadah yang paling mulia karena orang beriman akan mempunyai kedudukan yang paling baik di mata Allah SWT.
Kalimat Alquran surat Yunus ayat 106 mengungkapkan doa sebagai ibadah, Allah SWT berfirman:
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلا يَضُرُّكَ ۚفَاِنْ فَعَلْتَ اِنَّكَ اِذَنَا مِنَظً
Artinya: “Janganlah kamu menyembah apa pun selain Allah yang tidak memberi manfaat dan tidak merugikanmu, karena jika kamu melakukan (ini), sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang zalim. (Yunus, 10:106)
Doa akan memberikan manfaat seperti menguatkan ketakwaan dan keimanan, sehingga menghasilkan perlindungan bagi orang yang teraniaya dan meningkatkan semangat atau harapan hidup.
Sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk selalu memohon pertolongan kepada-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam kalimat Al-Quran surat Al Baqarah ayat 23, Allah SWT berfirman:
Dan Tuhan memberkati Anda.
Artinya: “Jika kamu (stanat) ragu-ragu terhadap apa yang Kami turunkan (Al-Qur’an) kepada hamba Kami (Nabi Muhammad), maka buatlah surat yang serupa dengannya dan ajaklah penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang ikhlas.” (QS. Al-Baqarah, 2:23)
Namun ada kalanya doa masih belum memberikan pengaruh bagi seorang mukmin, yang keinginannya biasanya dipengaruhi oleh banyak hal.
Ada beberapa sebab yang menyebabkan salat tidak sampai, antara lain dikerjakan dengan tergesa-gesa, tidak menggunakan tata krama, dan sulit meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah SWT.
Lalu, orang mukmin tidak pernah beramal shaleh, jarang bersyukur, sering lalai shalat, dan lain-lain.
Zikir juga merupakan bagian dari ibadah yang dilakukan umat Islam agar selalu mengingat dan mengagungkan Allah SWT.
Jemaat dapat mengucapkan dzikir yang baik dari hatinya dan mengeluarkan suara yang merdu. Amalan ini juga tidak mengenal batas waktu dan bisa dilakukan dimana saja.
Surat Al Baqarah ayat 152 merupakan hujjah Al-Qur’an agar manusia senantiasa mengingat-Nya, Allah SWT berfirman:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
Artinya: “Maka ingatlah Aku, niscaya Aku akan mengingatmu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari Aku.” (QS. Al-Baqarah, 2:152)
Namun UAS menilai keduanya bisa ditolak karena banyak hal di atas. Orang beriman akan melakukannya dengan sia-sia.
UAS berpendapat, doa dan zikir yang tidak diterima biasanya tidak dilakukan dengan khidmat dan tidak dilakukan dengan hati yang ikhlas.
Dosen asal Sumatera ini mengatakan, amalan ini pasti diterima oleh Allah SWT.
Menurut UAS, amalan tersebut mengandung kebaikan karena memuji Nabi Muhammad SAW. Setiap bacaan dipuji oleh keluarga dan teman-temannya.
“Barang siapa yang berdoa kepada Nabi Muhammad satu kali, maka Allah akan mengirimkan 10 berkah,” jelasnya.
Selain itu, beliau mengatakan bahwa derajat seorang mukmin yang melaksanakan shalat juga diangkat oleh Allah (swt).
“Ini meningkatkan standar dan tingkat ketenaran,” katanya.
Ia menyatakan, tidak ada ketentuan mengenai pembacaan doa yang dipanjatkan oleh siapapun. Amalan ini dijamin memberikan pahala.
“Anda bisa membaca doa yang disusun oleh siapa saja. Boleh saja,” tegasnya.
UAS menganjurkan amalan sholavat yang mendapat keutamaan besar, yaitu sholavat Ibrahimiyya. Bacaan sholawat Ibrahimiah
Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian. Tuhan memberkati
Bacaan Latin: Alahumma Shali Alaa Sayyidinaa Muhammad Waala aali Sayyidina Muhammad, Kama Shalaita Alaa Sayyidinaa ibraahima waalaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik alaa aali sayyidinaa muhammedin kamaaalaynay say ‘alaibraidinai majiinahim, hama.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah Nabi Muhammad SAW dan keluarga Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau menyayangi Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau memberkati Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkaulah yang paling mulia dan paling mulia di alam semesta.
(terengah-engah)
