Jakarta, disinfecting2u.com – Empat hari menjelang pensiun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri meresmikan dua proyek strategis di Pulau Sumatera, Rabu (16/10/2024).
Proyek tersebut adalah Bendungan Lausimeme di Provinsi Deli Serdang, Pulau Sumatera Utara, dan Jalan Raya Bayung Lencir-Tempino di Jambi. , PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Dam Lausimeme membuka upacara dengan menekan tombol sirine dan menandatangani tanda tangan.
Dalam sambutannya, Pak Jokowi menyampaikan harapan agar bendungan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumut.
“Bendungan Lausimeme sangat besar, luas kolamnya 125 hektare dan kapasitasnya 21 juta meter kubik. Mudah-mudahan bermanfaat bagi Provinsi Sumut, kata Presiden Jokowi.
Bendungan Lausimeme dirancang untuk mengurangi risiko banjir di Medan dan sekitarnya.
Dengan sistem gerbang pra pelepasan, bendungan ini mampu mereduksi 289 meter kubik per detik.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas produksi 1 MW sehingga akan menambah pasokan energi lokal.
Tak hanya itu, Bendungan Lausimeme juga tengah dievaluasi sebagai destinasi wisata baru karena keindahan alam sekitarnya yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat setempat.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama PT Bumi Karsa KSO ditunjuk sebagai kontraktor untuk mengelola proyek besar ini.
Beberapa pekerjaan yang mereka lakukan adalah memperbaiki permukaan sungai, pondasi dan bendungan.
Direktur WIKA Agung Budi Waskito mengatakan pihaknya bangga bisa berperan penting dalam proyek ini.
“Kami senang menjadi bagian dari proyek ini, yang tidak hanya meningkatkan infrastruktur, namun juga menambah manfaat energi dan ekonomi bagi masyarakat. “Kami selalu berusaha memberikan kualitas terbaik dalam segala hal yang kami lakukan,” kata Agung BW.
Peresmian pembangkit listrik besar tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni, Plt Deli Serdang Wiriya Alrahman, Dirjen Sumber Daya Alam Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Direktur WIKA. Bapak Agung Budi Waskito dan Direktur Operasional PTPP Bapak Yul Ari Pramuraharjo.
Presiden membuka layanan jalan raya Bayung Lencir Tempino.
Selain pembukaan bendungan, Pak Jokowi juga membuka jalan tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi pada hari yang sama.
Tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mempercepat koneksi antara Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Pak Jokowi mengatakan, Alhamdulillah, pembangunan jalur kereta api Bayung Lencir tujuan Tempino sepanjang 34 kilometer di Provinsi Jambi telah selesai pada sore hari ini.
Tol Bayung Lencir-Tempino yang dibangun KSO HK-WIKA-Brantas dengan nilai kontrak 2,7 triliun, mampu memangkas waktu tempuh dari 4-5 jam menjadi hanya 1,5 jam, menghemat waktu hingga 50%.
Jalan tol baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengembangan kawasan industri di sekitarnya dan mengurangi biaya transportasi.
“Jalan raya ini akan membantu masyarakat Sumatera menjadi lebih hemat dalam bepergian. “Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Agung BW.
Dibukanya 2 proyek besar ini merupakan penegasan niat pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur, sekaligus memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan mengurangi risiko banjir dan meningkatkan konektivitas, Sumatera lebih siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan setelah Jokowi pensiun. (rpi)