Jelang Pilkada 2024, Buya Yahya Ingatkan Hal Terpenting untuk Umat Muslim

Jakarta, disinfecting2u.com– Pendeta Indonesia Buya Yahya menjelaskan cara memilih pemimpin dari sudut pandang Islam. Diketahui, Pemilihan Kepala Daerah (Pilgada) 2024 di Indonesia tidak akan memakan waktu lama. 

Festival terkenal ini berlangsung pada 27 November. Dalam penjelasannya, ia mengingatkan agar keadilan selalu diutamakan dalam pemeriksaan.

Tentu saja, hal ini sering kali berarti ada orang yang membagikan amplop.

Masyarakat memahami hal ini secara luas: setiap ada pemilu, ada kemungkinan suap dengan kedok. 

Senin (11/11/2024) Mengutip komentar dari YouTube Al Bahja TV. Ingatkan diri Anda apa yang harus dilakukan jika Anda menerima pembayaran dari seseorang di tim pemenang. Dengan memberi amplop, memudahkan untuk membeli dan membawa buah hati anda. Memilih calon karena diberi sejumlah uang pada saat pilkada atau pada waktu lain. 

Jika ini sudah terjadi, apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut?

“Kalau sudah mendapat hadiah, kalau sudah mendapat hadiah dari tim calon presiden atau calon legislatif, selalu kami ingatkan untuk tidak menerimanya karena masih mengingatnya. Jangan khawatir,” pesan Buya Yahya.

“Tapi kalau sudah punya, mungkin akan sulit sekali mengembalikannya karena sudah terpakai, dan sebagainya,” ujarnya. 

“Jadi pertobatanmu adalah percaya bahwa uang tidak bisa membeli hatimu,” lanjut Puya.

Buya Yahya mengajak kita untuk selalu mengingat Allah SWT. Pilihan taubat setelah menerima amplop sangat dianjurkan. 

“Jangan bersandar pada orang baik hanya karena mereka membayarmu,” kata Buya Yahya.

Sebuah pesan, setelah diterima, sulit untuk dikirim ulang. Paling tidak, pastikan Anda bebas mengambil keputusan, kata Buya Yahya. (melompat)

Insya Allah 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top