Kebumen, disinfecting2u.com – Kepala Desa (Kadesu) Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, ditangkap Petugas Panwas (OTT) dalam operasi penangkapan pada Rabu (27 November 2024) dini hari. Penangkapan Panwas ini pun viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 3 menit 33 detik itu terlihat dua orang pengawas warga membuka bagasi sepeda dinas EL Wali Kota Grengen, sepeda motor berpelat merah.
Peristiwa itu bermula dari dua orang tersangka. Warga yang curiga akhirnya menginterogasi keduanya. Dan mereka mengaku mengambil uang Wu Wulan.
Warga yang sudah mengetahui niat keduanya pun menghubungi anggota Panvas Karanganyar. Sesuai dugaan, sesampainya di lokasi kejadian, petugas akhirnya membuka bagasi sepeda motor dinas yang diyakini milik Kepala Desa EL itu disaksikan warga sekitar.
“Ini kantong plastik hitam. Silakan dibuka dan dilihat isinya,” kata warga sekaligus penjaga pantai sambil membuka jok sepeda.
Ketika saya membuka bagasi sepeda saya, ada dua kantong plastik hitam di dalamnya. Saat dibuka bersama-sama, mereka menemukan uang tunai sebesar Rs 68.475.000, data sebesar Rs 2.739, dan selembar kertas bertuliskan kata eksekusi.
“Pak Panwas, tolong buka kantong plastik kedua dan lihat apakah di dalamnya ada APK atau apa,” teriak seorang warga. Ketika saya membukanya, saya menemukan lagi kantong plastik hitam dengan kaos berwarna merah muda berlogo Germus.
Calon Corkum 01 Gombon, Joko Budi Sritianto membenarkan OTT tersebut saat dihubungi melalui telepon. Menurut Joko, hal itu bermula dari pertemuan di rumah salah satu ketua partai di Desa Karankemili.
Warga yang berkumpul pun curiga, melihat ada yang keluar rumah dan menaruh kantong plastik hitam berpelat merah di bagasi sepeda motor yang diyakini milik Kepala Desa Kecamatan Kalanganyar.
Kemudian warga sekitar menduga terjadi aksi unjuk rasa di rumah ketua partai dan ada orang yang membawa kantong plastik hitam di jok sepeda motor dinas berplat nomor merah kembali masuk ke dalam rumah, kata Joko melalui telepon. Rabu pagi (27/11/2024).
Penduduk setempat yang curiga menghubungi anggota Panwa setempat. Selama menunggu, pemilik sepeda motor yang diyakini milik Kepala Desa tidak kunjung keluar, sehingga warga dan anggota pansus membawa sepeda motor tersebut ke kantor Panwaslu Kabupaten Kalanganyar. .
Pemilik sepeda motor pasti melarikan diri melalui pintu atau jendela belakang. Warga dan panitia pengawas kemudian membawa sepeda motor tersebut ke kantor Panwas, imbuh Joko.
Anggota suku Panwa membuka bagasi sepeda motor dan menemukan kantong plastik hitam berpelat merah yang diyakini milik salah satu kepala desa yang dilihat warga, polisi, dan TNI. piring merah.
“Benar isinya uang dan kertas. Jumlahnya Rp 68 juta lebih dan kertas itu ditulis tangan Grengen, data 2.739, eksekusi,” ujarnya.
Berdasarkan temuan tersebut, Bawaslu Panwas Kabupaten Kalanganyar Kebumen menginformasikan. Tak lama kemudian, muncullah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasuru) dan Pusat Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).
“Bavsulu dan Gakumudu tiba setelah beberapa waktu. Kapolsek Kebumen juga muncul di lokasi kejadian tadi malam,” ujarnya.
Terkait kejadian OTT antara warga dan pengawas tadi malam, tim pemilihan paslon 01 akan melaporkan kepada Pak Bawsul Kebumen siang ini (Rabu).
“Sore ini kami akan datang ke Baasal Kebumen dan melaporkan kejadian ini saudara. Untuk persetujuan hukum, semuanya akan kami serahkan ke Baasal,” tutupnya. (Minggu/Buzz)