Jelang Nataru, KAI Daop 4 Semarang Ganti Rel Baru Sepanjang 106 Kilometer

Semarang, disinfecting2u.com – Selamat datang Natal 2024. dan Tahun Baru 2025. atau masa pengangkutan Nataru, KAI Daerah Operasi 4 Semarang melakukan berbagai upaya untuk menjamin perjalanan kereta api yang nyaman, tepat waktu dan aman, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, hal ini merupakan langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kestabilan lintasan. mengurangi potensi gangguan dan memastikan perjalanan kereta api lebih lancar dan aman.

 

Salah satunya dengan mengganti jalur kereta api lama dengan yang baru sepanjang 106.875 meter atau 106 kilometer. Penggantian jalur kereta api ini tidak hanya sekedar infrastruktur tetapi juga menjamin penumpang akan merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan ketenangan jiwa. ,” jelas Franotto, Sabtu. (30/11/2024), beberapa prasarana dan peralatan yang diganti adalah wesel, bantalan rel kereta api, dan bantalan tulangan pemberat di Pemalang, Sedadi. Peterukan, Gary. Gundih, Brumbung dan Alastua. Pengiriman uang merupakan komponen penting yang memungkinkan kereta berpindah jalur dengan aman. “Untuk penggantian wesel ini, kami meminimalkan risiko gangguan operasional dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi pergantian jalur, terutama di stasiun penumpang yang sibuk,” kata Franoto, KAI Daop 4 Semarang mengganti bantalan kayu dengan balok silang sintetis. 4.102 bantalan kayu di 29 jembatan diganti “Bantalan sintetis tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih tahan lama dan efektif meredam kebisingan, memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang,” kata bantalan sintetis, teknologi yang pertama kali dikembangkan di Jepang, menawarkan keunggulan seperti ketahanan terhadap benturan. bahan kimia, masa pakai lebih dari 50 tahun dan biaya perawatan lebih rendah Untuk batu pemberat, KAI Daop 4 Semarang menambah 30.012 kubik meter batu di sepanjang jalan. Pemberat ini dicuci terlebih dahulu untuk menjamin kebersihan dan keawetannya.

Penambahan pemberat dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas dan ketahanan rel kereta api, serta mengurangi potensi kerusakan akibat kondisi cuaca ekstrem. dimaksimalkan. (tjs/dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top