Jakarta, disinfecting2u.com– Roberto Mancini menjadi pemberitaan di media sosial (Medsos) dan dikabarkan diusir dari Arab Saudi. Banyak spekulasi yang bermunculan, seperti hanya mampu menggaet timnas Indonesia.
Mantan pelatih Arab Saudi itu dikenal sebagai sosok kontroversial di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kontrak Roberto sebagai pelatih timnas diputus oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) pada Kamis (24/10/2024).
Pemecatan Roberto Mancini tentu mengejutkan semua orang. Pasalnya baru-baru ini Arab Saudi bertanding melawan timnas Indonesia yang dilatih STY dan skor imbang 1-1.
Laga Indonesia kontra Arab Saudi akan berlangsung pada Selasa, 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Lantas, apakah ini satu-satunya alasan Roberto Mancini dipecat?
Mengutip media Arab Saudi dengan cara seperti ini dianggap dosa.
Mancini disebut-sebut lebih dulu melepas Salman Al-Faraj yang merupakan kapten timnas bersama Al Hilal, serta Sultan Al-Ghannam dan Nawaf Alkidi yang merupakan mantan penggawa Al-Nasr.
Pada pertemuan kedua, Brasil, Arab Saudi, kalah dari Korea Selatan melalui adu penalti di babak 16 besar.
Kemudian, Mancini meninggalkan lapangan sebelum Arab Saudi menyelesaikan adu penalti, sehingga menuai kritik.
Pada akhirnya, hasil yang melebihi ekspektasi juga terlihat di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk bagi Timnas Indonesia. Pasalnya skor 1-1. Namun, Roberto Mancini di sisi lain dikenal sebagai pesepakbola yang adil dan berdedikasi.
Diketahui, jelang pertandingan terakhirnya di Liga Inggris, pada Minggu 13 Mei 2012, Roberto Mancini yang merupakan seorang penganut Katolik taat juga menghadiri misa Minggu seperti biasa di Gereja Nama Suci Manchester.
Sisi kritis juga mempunyai sisi baik karena mendengarkan Aradhana.
Usai misa, Roberto Mancini tak langsung meninggalkan gereja. Sekitar 15 menit setelah misa untuk doa pribadi.
“Dia menghadiri misa bersama dua pemain lainnya. Setelah misa, dia menghabiskan 15 menit untuk berdoa sendirian,” kata Pastor Ray Matus, seperti yang dilaporkan Solzway pekan lalu.
Meski kesuksesannya sebagai pesepakbola sudah tinggal masa lalu, Roberto Mancini mengakui ada campur tangan Tuhan dalam meraih gelar juara Liga Inggris. (kl)
Tuhan memberkati