Surabaya, disinfecting2u.com – LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru DPRD Jawa Timur 2024 jelang debat terakhir dan masa tenang. Sebab, pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak punya keunggulan lebih diandalkan dibandingkan dua calon lainnya. “Khofifah-Emil memiliki keunggulan lebih kuat dibandingkan pasangan calon lainnya,” kata Peneliti LSI Denny JA Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya.
Fadhli menjelaskan, penelitian tersebut menggunakan simulasi pemungutan suara, terpilihnya calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) sebesar 2,1%. Juara kedua adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan 67,0%.
Sedangkan tiga calon adalah Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) sebesar 19,1%. Suara tidak sah sebanyak 0,6% dan suara ragu-ragu/rahasia sebanyak 11,2%. Fadhli menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat Khofifah-Emil lebih baik dibandingkan dua calon lainnya, salah satunya adalah tingginya kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap Khofifah-Emil pada kepemimpinan Khofifah-Emil lima tahun lalu.
Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di posisi presiden saat ini sangat tinggi. Kuatnya terpilihnya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak tak lepas dari tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja. presiden saat ini,” jelasnya.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan ganda Khofif-Emil di Jatim mencapai angka 86 untuk Khofif, sedangkan untuk Emil Elestiant Dardak sebesar 75 persen.
Kepuasan terhadap Pak Khofifah Indar Parawans sebagai gubernur saat ini sebesar 86,6 persen, dan kepuasan terhadap Emil Elestiant Dardak sebagai wakil gubernur saat ini sebesar 75,1 persen, tambahnya.
Sedangkan popularitas pribadi Pak Khofifah paling tinggi dibandingkan calon lainnya, yaitu 97,5% dengan tingkat kesetaraan 94,2%. Posisi Emil sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur berada pada popularitas 67,4% dan popularitas 91,7%.
Kemudian popularitas Tri Rismaharini sebesar 71,7%, popularitas Luluk Nur Hamidah hanya 21,2%. Popularitas calon wakil gubernur lainnya masih rendah. Zahrul Azhar Asumta dengan 20,9% dan Lukmanul Khakim dengan 15,3%.
Tingginya tingkat kepuasan terhadap presiden saat ini berdampak pada besarnya keinginan yang diberikan kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjabat gubernur-wakil gubernur pada periode mendatang dengan perolehan suara 70,6% di Provinsi Jawa. Timur. ingin presiden saat ini kembali menjabat,” jelas Fadhli.
Pak Fadhli mengungkapkan, posisi Pak Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU juga bisa mendapat suara dari basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jawa Timur.
“Telah dipastikan mayoritas pemilih dari basis Nahdliyin memilih pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” jelasnya.
Pak Fadhli menambahkan, pemilih parpol pendukung Pak Khofifa-Emil kuat. Selain itu, mayoritas pemilih dari PDI Perjuangan dan PKB justru memilih Khofifah-Emil dibandingkan pasangan calon yang didukung kedua partai tersebut.
Dimana 74,1% pemilih PKB justru memilih Khofif-Emil. Hanya 2% pemilih PKB yang memilih LUMAN, dan 12,7% pemilih memilih Rismo-Gus Hans. Sementara pemilih PDIP memilih Khofifah-Emil sebanyak 46,7%, disusul Rismo-Gus sebanyak 41,2%, dan LUMAN sebanyak 2,4%.
Padahal, pemilih PKB dan PDIP merupakan partai pengusung dua calon lainnya, pasangan calon mayoritasnya adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Data ini menunjukkan pilihan banyak masyarakat tidak sejalan. Dengan dukungan partai terhadap calon gubernur. dan Wakil Gubernur Khofifah “Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak Diakui oleh masyarakat karena mempunyai pengalaman lebih, berkepribadian baik dan sangat dekat dengan masyarakat. dibandingkan kandidat lain,” ujarnya.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 27 Oktober hingga 3 November 2024 dengan menggunakan metode multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 1.000 responden dengan margin of error sekitar 3,1%. (sha/hen)
