Jakarta, disinfecting2u.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat final pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta hari ini, Minggu (17/11).
Topik perdebatannya adalah Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Debat ketiga atau terakhir akan berlangsung selama 150 menit yang dibagi menjadi enam bagian.
Guna mengamankan perdebatan, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 1.561 personel yang tersebar di berbagai titik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya siap memberikan rasa aman kepada pasangan dan pendukung calon yang akan hadir di tempat debat.
“Kami akan memastikan seluruh aspek keamanan tetap terjaga dan tidak ada ancaman yang dapat mempengaruhi jalannya acara,” kata Ade Ary, Sabtu (16/11).
Dengan melakukan pengamanan, TNI dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya akan membantu polisi dalam mengamankan seluruh pintu gerbang menuju tempat debat. Tak hanya itu, Ade meminta masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya acara dan suasana kampanye Pilkada Jakarta.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, KPU DKI Jakarta juga memperkuat pengamanan, khususnya di kalangan pendukung masing-masing calon.
Langkah pengamanan yang dilakukannya untuk mencegah kerusuhan yang terjadi pada debat kedua beberapa waktu lalu.
Saat itu, salah satu pasangan calon (paslon) membukakan pintu peralatan kampanye (APK) terlarang menuju tempat debat.
“Tentunya kami akan lebih tegas terhadap apa saja yang boleh dibawa ke ruang debat, termasuk perlengkapan kampanye yang tidak boleh dibawa masuk,” kata Fahmi Zikrillah, Komisioner KPU Jakarta.
Berbeda dengan debat sebelumnya, KPU Jakarta berencana menayangkan video kesaksian.
Video tersebut merupakan keinginan atau keluhan perwakilan masyarakat, khususnya warga Jakarta.
“Kalau kita bilang video testimoni ya, itu dari perwakilan masyarakat yang mengutarakan fakta yang terjadi di masyarakat, lalu disilangkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan majelis,” kata Nelvia, anggota KPU DKI Jakarta. Gustina menghubungi, Selasa (12/11). (aha/pso)