Jakarta, disinfecting2u.com- Istri pelatih Shin Tae-yong atau dikenal STY bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pertemuan itu terjadi jauh sebelum sang suami keluar dari timnas Indonesia.
Seperti diketahui, keputusan PSSI mencopot Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan timnas Indonesia mengejutkan banyak pihak.
Dalam jumpa pers, Senin (6/1), Erick Thohir mengumumkan langsung keputusan PSSI memecat pelatih STY yang toleran itu. Hal ini juga menimbulkan pro dan kontra.
“Kami melihat perlunya sosok pemimpin yang bisa lebih baik mengimplementasikan strategi yang telah disepakati para pemain, komunikasi yang lebih baik dan tentunya implementasi program yang lebih baik pula bagi timnas. Pak Soemardji (manajer timnas) bertemu dengan STY dan STY sudah menerima surat dan Begitulah proses selanjutnya terkait “Hubungan kita sudah berakhir,” jelas Erick Thohir di sisi lain, pasca keputusan PSSI yang memasukkan STY ke dalam daftar sibuk. Bahkan di media sosial (Medsos), sempat terjadi kemesraan antara pemain dengan pria asal Korea Selatan tersebut.
Salah satunya momen kebersamaan STY dan istri yang diundang Erick Thohir dan istri untuk makan malam.
Seorang pengguna
“Saya pergi ke restoran ternama di Senopati, Jakarta, untuk memenuhi undangan makan malam dari Erick Thohir, Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan istrinya,” tulis Cha Young-ju dalam unggahan Instagram pada 24 Mei 2024, dikutip pada Sabtu (11/1).
Momen tersebut memang menjadi kenangan manis bagi STY dan Erick Thohir serta keluarga. Bahkan, dalam potret tersebut, sang istri terlihat memuji Erick.
Ia menulis, Ketum PSSI adalah sosok pekerja keras.
Cha Young-ju yang tak menyangka banyaknya peran penting yang dimainkan Erick Thohir, menggambarkannya memiliki sepuluh tubuh.
“Presiden PSSI adalah orang yang bekerja keras untuk mengembangkan sepak bola Indonesia. Beliau juga seorang menteri (BUMN) dan pemilik klub sepak bola Oxford United,” tulis Cha Young-ju.
“Dia orang yang punya minimal 10 perusahaan (banyak sekali perannya),” lanjutnya.
Seiring dengan itu, sosok tembel dikenal menjaga toleransi. Sebab, ia sendiri mengaku tak ingin mengganggu waktu salat para pemain.
Jadi dia ingin menyesuaikan jadwal latihannya. Demikian sudut pandangnya dalam memahami keimanan atau keyakinan para pemain timnas Indonesia.
“Saya berjanji pelatih dan atlet lokal akan menghormati waktu salatnya,” tegas Shin Tae-yong yang dikutip Sportalkorea.com beberapa waktu lalu.
“Dengan ini saya berkompromi dimana ada yang bilang ibadah boleh dilakukan pada waktu tertentu. Saya lakukan dengan baik agar tidak risih dalam latihan,” ujarnya (gwn/klw).