Jauh Sebelum Putrinya Digugat Cerai, Ibunda Sarwendah Pernah Bongkar Sifat Asli Ruben Onsu: Pertama Kali Lihat Ruben, Saya…

TVOnews.com – Berita perceraian antara Sarwen dan Ruben Onsu akhir -akhir ini menjadi fokus umum. 

Di balik perceraian ini, hubungan yang baik antara keluarga Ruben dan Sarwen, terutama dengan Sarw waktu yang rendah, Rospita Tjoa, telah menjadi percakapan yang hangat.

Dalam sebuah wawancara yang diposting di saluran YouTube Starpro Indonesia, Rospita mengungkapkan dampaknya pada Ruben Onsu, seorang pria yang telah menjadi bagian dari keluarga sejak pernikahannya dengan Sarwaah 22 Oktober 2013. 

 

Rospita mengatakan Ruben adalah sosok yang bertanggung jawab dan perhatian keluarga. “Pertama kali saya melihat Ruben, saya langsung tahu dia adalah orang yang bertanggung jawab,” kata Sarw Low. 

Dia juga menambahkan bahwa Ruben bisa menjadi pemimpin yang baik untuk rendah dan keluarganya. “Ruben bisa menjadi pemimpin yang baik untuk Wenda,” katanya.

Selama menikah, hubungan Ruben dengan hidupnya menjadi harmoni. 

Pada beberapa kesempatan, Rospita berbagi kisah tentang bagaimana Ruben sering mengundang keluarga untuk menikmati waktu bersama. 

“Kita sering melihat bersama, makan bersama. Ruben ada di dekatnya,” katanya.

 

Namun, pernikahan yang awalnya muncul secara harmoni pada akhirnya memiliki masalah serius. 

Perbedaan antara Ruben dan Sarwen telah mulai muncul selama empat tahun terakhir. 

Menurut pengacara Sarw Lendant, Chris Sam Siwu, perselisihan mereka sering dimulai dari kasus -kasus kecil, seperti perbedaan pendapat tentang pakaian atau menu makanan.

Ruben Onsu secara resmi membangun gugatan perceraian terhadap Sarw Low di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan 11 Juni 2024. 

Upaya perceraian mereka diselesaikan oleh pengadilan pada 24 September 2024, ketika Sarw Low tidak ada selama persidangan. 

Meskipun berbeda, Ruben dan Sarw Lenda setuju untuk tetap dekat untuk merawat ketiga anak mereka, dua anak perempuan kandung dan satu putra.

 

Rospita Tjoa menyatakan bahwa Ruben telah dianggap sebagai anak kandungnya sendiri. 

Dia merasa bahwa tidak ada yang negatif yang bisa dia temukan dari putranya. 

“Tidak ada apa -apa, hanya bahagia, tidak ada yang suka Ruben,” katanya.

Perceraian ini selesai tanpa persyaratan untuk pengasuhan anak atau elemen gono-mini-mini-mini. 

Ruben dan Sarwaah memilih untuk fokus pada masa depan anak -anak mereka, bahkan ketika pernikahan berakhir.

 

(ANF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top