Jakarta, disinfecting2u.com- Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi umat islam khususnya bagi kaum laki-laki, namun mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa ada amalan yang dikira sia-sia namun bisa dihilangkan dengan niat baik, begitulah Buya Yahya dikatakan.
Ada baiknya jika salat berjamaah di masjid dalam rangka salat Jum’at. Menurut KH Yahya Zainul Ma’arif atau akrab disapa Buya Yahya, dalam salah satu khutbahnya, beliau menegaskan hal tersebut karena sering dilakukan di kalangan jamaah pada shalat Jumat.
Simak penuturan Buya di kanal YouTube buyayahyaofficial, Kamis (10/9/2024). Buya Yahya mengingatkan, kebiasaan itu ada di gereja-gereja.
Sedangkan tangkapan layar YouTube/Buya Yahya
Jadi kalau ke masjid jangan ganggu orang, tidak boleh menggerakkan orang, kata Buya Yahya dalam sambutannya.
Karena itu, ia mengimbau yang lain untuk menggeser tempat duduknya agar bisa mencapai bagian depan. Inilah jenis gangguan yang dapat merusak pahala shalat Jumat.
Jadi, kata dia, kalau terlambat datang ke gereja, jangan pindahkan orang lain dan minta pindah.
“Sudah terlambat, suruh masyarakat menjauh, orang ini benar-benar munafik,” kata Buya Yahya seraya menyebut hal itu bisa merusak nilai salat Jumat.
Karena ini merupakan bagian dari kekerasan yang sering terjadi di gereja. Dengan mereka yang terlambat tapi ingin tetap di depan menginjak yang lain.
Dia akhirnya datang, menginjak-injak orang, menginjak-injak leher orang, kebenarannya apa,” kata Buya Yahya.
Perilaku tersebut dinilai tidak pantas dan dapat merusak suasana sakral gereja.
Buya bersikukuh ada aturan untuk tinggal di gereja. Khususnya bagi para imam dan khatib.
“Kecuali imam, karena imam sama dengan hatib. Hatib harus di depan, hatib belakang tidak pantas, imam tidak boleh di belakang,” kenang Buya (Klw).
Waallahualaam