disinfecting2u.com – Guru Syofiq Reza Basalma menyampaikan bahwa ada beberapa jenis hewan yang tidak boleh dibunuh oleh manusia. Guru Syofiq Reza Basalma menegaskan bahwa ada jenis hewan yang tidak boleh dibunuh karena selalu mendaraskan rosario, seperti yang tertuang dalam sabda Rosario. hadis. Rekomendasi Al-Qur’an.
Bermula ketika salah satu komunitas di Selma bertanya kepada Guru Syofiq Reza tentang hukum membunuh ketiga hewan tersebut karena sering menimbulkan onar.
“Ustez, di rumah saya banyak semut, kecoa, dan kecoa, sudah berkali-kali saya usir, cara mengusirnya dengan cara dibersihkan, dilap, masih ada,” kata salah satu komunitas kepada Ustez Siafik. Riza di Selma, disadur dari kanal YouTube, Sabtu (16/11/2024).
Semut, kecoa dan kecoa sering singgah di depan rumah. Faktanya, ketiga hewan ini selalu bersembunyi di tempat yang berbeda.
Adapun semut, hewan ini selalu ditemukan dan hidup berdampingan satu sama lain. Apalagi kalau soal makan, orang bisa meniru kebiasaannya.
Namun ketiga jenis hewan tersebut dapat mengganggu pemilik rumah yang ingin merasa nyaman di rumahnya.
Kehadiran mereka membuat warga menyiksa mereka hingga tewas. Apalagi semut kejam dan berbahaya jika menggigit manusia.
“Begini, sekarang saya akan menyemprotnya dengan obat anti serangga (beygon),” aku Empu Siyofik.
Namun masyarakat sebenarnya tidak ingin menyiksa semut, semut, dan makhluk hidup.
Masyarakat bermaksud untuk lebih memprihatinkan, apalagi kecoa dan kecoa dapat menimbulkan penyakit jika menempel pada makanan dan minuman rumah tangga.
“Tetapi saya sangat sedih melihat kematian mereka,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Guru Syofiq Reza mengingatkan jemaahnya di Selma, jika ada semut, disarankan untuk tidak membunuhnya jika tidak mengganggu rumah.
“Ingatlah bahwa semut adalah hewan yang tidak bisa dibunuh, hanya jika diganggu saja,” ujar Guru Syofiq Reza dalam ceramahnya di Selma.
Ia percaya semut akan marah ketika ada yang sedang istirahat, jadi jika ingin membunuhnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Namun, ia menegaskan, jika semut sudah berkumpul, tidak perlu dibunuh karena hewan kecil tersebut sedang mencari makan.
“Tetapi selama tidak mengganggu, ketika melihat semut lewat, jangan langsung mengambil insektisida untuk membiarkannya lewat dan bermain seperti itu,” ujarnya.
Dalam salah satu hadits dijelaskan larangan membunuh semut seperti hewan yang selalu membaca tasbih, yang mana Rasulullah SAW bersabda:
Insya Allah puji bagi bangsa.
Artinya: “Apakah kamu baru saja digigit semut, lalu kamu membinasakan orang-orang yang selalu memuji dirinya sendiri?” (H.R.Muslim)
Dalam hadits lain yang menjelaskan larangan membunuh semut, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang membunuh empat hewan yaitu semut, saraf, hudhud dan shurod.” (H.R.Abu Dawood)
Artinya kalau mengganggu boleh dibunuh, tapi kalau kecoa dan kecoa dibunuh, ujarnya.
Anggota Dewan Fatwa Masyarakat Al-Irsyad mengatakan bahwa semut dan gandum kurang bermanfaat bagi manusia dibandingkan semut.
Namun, dia menegaskan kembali bahwa yang terbaik adalah tidak membunuhnya selama Anda tidak mengganggunya.
“Mereka merupakan serangga yang dapat dibunuh karena sifatnya yang agresif, terutama serangga yang berbahaya,” tutupnya.
(pil)