disinfecting2u.com – Khatib kondang di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan alasan mengapa doa bisa membuat keinginan dikabulkan oleh Allah.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) sering mendengar bahwa setiap keinginan langsung dikabulkan oleh Allah swt ketika seseorang berdoa.
Namun UAH menegaskan, doa itu bersifat keinginan dan hal itu masih salah.
Hakikat shalat adalah memberikan apa yang dibutuhkan, bukan memberikan apa yang diminta, kata UAH seperti dilansir Instagram @adihidayatofficial, Rabu (27/11/2024).
Doa telah menjadi situasi yang sangat efektif bagi orang-orang yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah swt.
Dalam amalan shalat terdapat unsur hamba berkomunikasi dengan Allah swt.
Sholat juga merupakan salah satu bentuk ibadah atas ketaatan dan ketaqwaan seorang mukmin kepada Allah swt. Hal ini sebagai upaya para hambanya untuk selalu mengabdi jika mengacu pada ajaran agama Islam.
Selain itu, doa juga merupakan salah satu wujud ekspresi seorang mukmin untuk selalu bersyukur dan mengakui segala dosa yang pernah dilakukannya.
Ketika seorang mukmin berada dalam situasi bahaya, doa menjadi jawaban bagi mereka yang ingin memohon perlindungan agar mendapat nasib yang lebih baik.
Namun, banyak orang yang percaya bahwa doa dapat mengabulkan keinginannya. Misalnya ingin menerima aliran makanan langsung dari Allah swt.
Direktur Quantum Foundation Ahyar menjelaskan dari referensi tersebut bahwa Allah SWT maha pengasih dan maha pemberi karunia.
Memang hakikat shalat, kata UAH, adalah diberikan dan dirasakan sendiri manfaatnya, melainkan dengan menyampaikan keinginan kepada Allah swt.
“Terkadang, jika itu benar-benar demi kepentingan terbaik Anda, tanyakan apakah Anda membutuhkannya segera,” jelasnya.
Jika memang sifatnya mengabulkan keinginan, UAH menerjemahkan doa agar semua keinginan seseorang bisa dirasakan saat ini.
Namun, pria tersebut belum benar-benar siap untuk mendapatkan keinginannya. Dampaknya akan datang dan mungkin akan dicurahkan Allah swt dalam 2-4 tahun ke depan.
Khatib kelahiran Pandglang, Banten ini menilai, keinginan yang diterima kali ini mungkin merupakan dampak dari doa-doa sebelumnya.
“Terkadang saya minta maaf kawan, apa yang kita dapatkan sekarang, bisa jadi itu adalah doa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang kita panjatkan di masa lalu,” jelasnya.
UAH menyayangkan semua doa yang diyakini bisa segera mengabulkan keinginan. Bahkan manfaat yang dirasakan sekarang belum tentu merupakan dampak dari shalat yang lalu.
“Karena itu, alhamdulillah mereka terlambat dan kemungkinan besar mereka tidak mengetahuinya,” ujarnya.
(semoga)