Jangan Salah Shalat Sunnah Ini, Kata Buya Yahya Lebih Utama dari Dunia dan Seisinya: Dilakukan 2 Rakaat Sebelum…

Jakarta, disinfecting2u.com– Pendakwah Indonesia Buya Yahya mengatakan berbagai amalan Islam bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya shalat ini, wajib dan sunnahnya.

Salah satunya adalah sholat subuh, yaitu khitanan yang dilakukan sebelum fajar. Melakukan berbagai amalan sunnah yang bertujuan untuk menyempurnakan ibadah.

Amalannya bermacam-macam, dan diketahui bahwa Islam mengajarkan boleh dilakukan sebelum salat Subuh, yang diawali dengan salat khitanan, membaca Al-Qur’an, shalat, dan bersedekah. 

Waktu dalam kehidupan sehari-hari sangat singkat sehingga mudah untuk melewatkan latihan ini. Lihat deskripsi di bawah ini.

Menurut Buya, khitanan merupakan salat subuh atau disebut kobliya pagi. Sholat sunat dilakukan sebelum sholat subuh. 

Keutamaan shalat subuh tercantum dalam hadis Nabi Muhammad SAW sebagai berikut. 

Diriwayatkan dari Aisyah Radiyallahu Anha beliau bersabda, “Sholat subuh dua rakaat lebih baik dari dunia dan isinya.” (HR.Muslim). 

Ayat lain mengatakan, “Aku lebih menyukai dua rakaat Sunat Subuh daripada seluruh dunia.”

Oleh karena itu, pada Senin (18/11), YouTube mengutip Al Bahjah Tv. Buya Yahya mengatakan ada dua pendapat tentang nama shalat sunnah dua rakaat subuh atau subuh. 

Namun yang dipahami dan ditegaskan secara umum oleh para ulama adalah bahwa Qobliya Subuh adalah istilah Sunnah Subuh.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits, banyak manfaat sholat subuh yang dijelaskan. Sayyida Aisha meriwayatkan sebuah hadits terkenal sebagai berikut. 

   رَكْعَتَا الْفَجْرْ

Artinya : Sholat subuh dua rakaat lebih utama dari dunia dan isinya. (HR Muslim).  

Buya Yahya berkata: “Apa yang ditegaskan Imam Syafi’i kita sebagai dua rakaat Subuh, dikuatkan oleh para ulama sebagai dua rakaat fajar.”

“Seperti pada bab tentang shalat Zukha, pandangan yang ditekankan dalam madzhab Imam Syafi adalah shalat Zukha. Ada perbedaan pendapat mengenai hal ini, seperti Imam Ghazali, dan ada pendapat kedua seperti shalat Israf atau salat Zukha. dua rakaat salat subuh “Dua rakaat subuh Ada rakaat qobliyah (beda sekali),” jelasnya.

Buya Yahya menambahkan, keputusan ada di tangan semua orang.

Pilihlah mazhab Imam Syafi atau Imam Al Ghazali karena terdapat perbedaan tafsir antara salat subuh dan salat subuh. 

“Kecuali pendapat kedua ini, tidak masalah jika diterapkan. Meski pendapat ini lemah,” tambah Buya Yahya.

Selain kutipan laman NU, fakta bahwa salat subuh merupakan salat subuh kabliya diperkuat dengan kalimat “raka’atai-l-fajr” (dua rakaat salat subuh) yang terdapat dalam beberapa hadis. dua hadis berikut: 

   Firman: Firman Tuhan: Firman Tuhan قبل السبح في بيتي تقفونهما جدا

Artinya: Dari hadis Sayyida Hafsha yang berkata: “Rasulullah, sallallahu alayhi wa sallam, biasa shalat dua rakaat sebelum subuh di rumahku. (HR Ahmad). 

Kemudian ditambahkan hadits berikut. 

  Tuhan tidak akan melakukannya, Tuhan akan melakukannya. Insya Allah, Insya Allah

 

Artinya: Dari hadis Sayyidah ‘Aishya Radliallahu ‘Anha, yang mengatakan: Nabi ‘Alaih ‘Alaihi Wasallam tidak pernah lebih memperhatikan dua rakaat fajar ketika melakukan khitanan. (HR Bukhari)  

Oleh karena itu, pengertian dua rakaat shalat subuh (fajr) sama dengan dua rakaat sebelum fajar atau Qobliya.

Mazhab Imam Syafi jika mengikuti apa yang ditegaskan para ulama. 

“Namun yang ditegaskan para ulama, dua rakaat Subuh itu adalah dua rakaat sebelum fajar. Boleh memilih, itu hanya amalan yang benar. Jadi waallahulam bissawab,” pesan Buya Yahya.

Salah satu manfaat sholat subuh adalah memperoleh pikiran baru dan semangat yang lebih besar. 

Hal inilah yang memudahkan kita mendapatkan makanan berkat tip cantik ini.

Lalu, salah satu janji Allah kepada orang yang menunaikan shalat subuh adalah dengan membangun atau mendirikan rumah di langit. (Klw)

Tuhan memberkati 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top