disinfecting2u.com – Bakso merupakan salah satu jajanan kaki lima yang paling banyak ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Bahkan, bakso banyak dijual di restoran dan menjadi hidangan bintang lima.
Banyak masyarakat Indonesia yang menyukai makanan ini. Selain isiannya, baksonya juga memiliki isian yang berbeda-beda dan kuahnya yang enak. Tambahkan saus sambal dan saus pedas, yang memastikan hidangan akan siap dalam beberapa menit.
Meski begitu, sepertinya mulai sekarang Anda harus sangat berhati-hati saat mengonsumsi makanan ini. Sebab, menurut Dr. Zaidul Akbar, daging memiliki banyak masalah bagi kesehatan dan kesuburan wanita.
Dalam video yang viral di media sosial, dr Zaidul Akbar menyebut ada bahaya semangkuk bakso bagi kesehatan tubuh dan organ kewanitaan. Hal ini juga akan berdampak buruk pada menstruasi dan kesehatan organ reproduksi wanita secara umum.
“Kadang-kadang saya khawatir ketika saya melihat perempuan atau wanita di pinggir jalan yang makan daging, ayam, berbagai macam hal, mereka tidak tahu,” kata dr. Zaidul Akbar.
“Dia melakukannya terus-menerus dan dia punya masalah punya anak dan itu akan serius. Wah, karena banyak masalah pangan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Dr. Zaidul Akbar mengatakan, mengonsumsi makanan pedas yang sama juga bisa mempengaruhi menstruasi.
“Khususnya bagi wanita yang mengalami masalah menstruasi. Macam permasalahannya banyak sekali, ada tiga yang saya coba rangkum, yang pertama sakit parah, lalu durasinya lama, yang ketiga darahnya berlebihan,” jelasnya. Dr. Zaidul Akbar.
“Jadi jika ketiga tanda menstruasi tersebut terjadi, coba periksa daftar makanan yang dimakan setiap hari,” ujarnya.
Dokter Zaidul Akbar membenarkan, awal mula berbagai penyakit diawali dari masalah lambung.
“Semua yang saya katakan sebelumnya berasal dari usus. Kalau ususnya bagus, karena 80 persen kesehatan kita dibuat di usus,” kata Dr. Zaidul Akbar.
Meski berbahaya, Dr. Zaidul Akbar tetap membolehkan makan daging dan sejenisnya sesekali, namun harus dibarengi dengan pola makan yang sehat.
“Kalau sekali ya, kurang dari sekali, tapi 80% perilaku kita sehat sekali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Zaidul Akbar menjelaskan, setiap wanita yang makan akan terbentuk gen di dalam tubuhnya.
“Apa yang akan Anda makan akan membentuk gen Anda, jadi jika Anda ingin hidup lebih baik, mulailah memperbaiki gen Anda dari sekarang,” tutupnya.
Menurutnya, gen bisa diperbaiki dengan rutin mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, seperti sayur dan buah.
Dr Zaidul Akbar juga menambahkan, perempuan sebagai makhluk yang sangat dikontrol oleh hormon harus bijak dalam memilih makanan. Tujuannya bukan untuk meningkatkan status hormonalnya.
“Wanita juga makhluk hormonal, lho kalau hormon itu makhluk, jadi jangan dibuang lagi,” tegasnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Dr. Zaidul Akbar menjelaskan, banyak wanita yang mengalami perubahan mood, seperti peningkatan gairah atau mood swing, terutama menjelang menstruasi atau saat PMS.
Namun, ia mengatakan dengan mengubah pola makan, banyak masalah tersebut dapat diatasi.
“Sepertinya sering kali saat haid, menjelang haid atau PMS, mereka sering bilang sering merasa capek sekali, bahasa kita berbeda-beda, tapi kalau kebiasaan makannya diubah, hilang satu per satu, sakitnya hilang, moodnya hilang. kacangnya hilang, kebanyakan hilang,”
Dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya menjaga pola makan sehat dan seimbang untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi akibat konsumsi makanan tertentu. (asl/isme)