Jakarta, disinfecting2u.com – Ibadah sunnah seperti shalat Dhuha bagi umat Islam sangat dianjurkan. Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan ada amalan baik yang bisa diterapkan setelah Duha.
Lebih lanjut ia menambahkan, meski sunnah, dhuha memiliki kelebihan yang bisa didapat jika memang mau merealisasikannya.
Dalam ceramahnya, Ustaz Syafiq Riza Basmalah menyampaikan bahwa dirinya pun harus lebih afdhol dan mempergunakan shalat setelah shalat Dhuha.
Katanya demikian karena dia mempunyai kekuatan untuk mengabulkan keinginan atau doa bahkan menghapus dosa.
Ustaz Syafiq juga menegaskan, jarang ada orang yang mengetahui bahwa doa atau dzikir ini ada dalam hadits yang benar.
Mengutip YouTube Liaistifaroh, disebutkan pada Selasa (11/5/2024). Ustaz Syafiq Basalamah mengungkap doa duha sederhana.
Sebagaimana diketahui, sifat salat Dhuha adalah menyambut dan memampukan rejeki serta menjadi penyucian dan dosa.
Doa ini merupakan bacaan Sunnah yang dibacakan setelah shalat Dhuha yang diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Seperti dalam hadis Bukhari, Nabi Muhammad SAW shalat duha lalu mengucapkan ‘Allahummaghfirli watub alayya innaka antat tawwabur rahim’ sebanyak 100 kali.
Kata-kata: Semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian
Artinya: “Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) shalat Dhuha, lalu bersabda: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubatku. Sungguh Engkau orang yang paling maklum) taubat) dan Maha Pengampun), sampai 100 kali.” (HR Bukhari).
Kemudian, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan bahwa bacaan yang dibaca setelah shalat Duha bukanlah sunnah Nabi Muhammad SAW.
“Jadi ini bacaan sunnah yang dibaca setelah shalat Dhuha,” kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Sedangkan untuk bacaan Allahumma Inna dhuha, dhuha uka, wal bahaa bahaa uka, doa ini bukan sunnah, melainkan dari Nabi SAW, jelasnya.
Jika ingin pahalanya sama dengan umrah, bisa saja shalat Dhuha. Hal ini disampaikan dalam hadis berikut:
Sebagaimana dikuatkan oleh Anas, Rasulullah (s.a.w.w.w.) bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat Subuh berjamaah, kemudian (setelahnya) duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, maka ia shalat dua rakaat. ah (Dhuha). ), ia akan menerima pembayaran sebagai pembayaran haji dan umrah; (HR. Tirmidzi, No. 586).
Informasi tambahan, waktu mulai salat Dhuha sekitar 15 menit setelah matahari terbit.
Namun keistimewaan utama melaksanakan salat Dhuha adalah di akhir musim, yakni saat cuaca semakin panas. Argumen yang mendukung hal ini adalah sebagai berikut:
Insya Allah Insya Allah
“Dari Zaid bin Arqam, beliau melihat orang-orang yang shalat Dhuha [padahal belum zuhur], maka beliau berkata: “Mereka mungkin tidak mengetahui bahwa shalat Dhuha di waktu-waktu lain lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW.” . beliau bersabda: “Doa orang-orang yang kembali kepada Allah (al-Awwabin) adalah ketika unta-unta muda terbangun dari tempat tidurnya karena sakit karena terik matahari” (HR. Muslim (Klw)).
Tuhan memberkati