Jakarta, disinfecting2u.com– Buya Yahya mengatakan tentang membunuh ular atau ular dalam Islam. Perintah atau sunnah menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Mengenai hal tersebut, mengutarakan salah satu pidato Buya Yahya, di YouTube Al Bahjah Tv yang dilansir pada Jumat (29/11/2024). Dia menjawab pertanyaan, apa hukum yang melarang pembunuhan ular?
Mendengar pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjawab, jika ada pidato mengenai hal tersebut, maka pembunuhnya akan mendapat ular atau ular.
Selain itu, khatib Indonesia, kisah para ulama mengatakan bahwa dianjurkan untuk membunuh komodo jika kita bertemu dengannya.
“Pepatah si merah itu mitos, membunuh ular saat kita melihatnya, bukan saat kita melihatnya,” kata Buya Yahya.
“Atas dasar kebaikan semua sama saja, kalau mau jadi pahlawan tidak usah mencari musuh lalu berperang, tidak usah melakukan itu,” lanjutnya. dia.
Direktur Sekolah Gizi Al Bahjah saat itu juga menjelaskan bahwa anjuran para ulama untuk membunuh ular bukan tanpa alasan.
Diketahui bahwa orang bijak menganjurkan untuk membunuh cicak karena membawa berbagai penyakit atau dapat mencemari rumah.
Padahal ada cerita yang menyebutkan bahwa cicak merupakan salah satu hewan yang membakar api hingga membunuh Nabi Ibrahim.
Buya Yahya meminta kami menyampaikan cerita ini. Simak saja kata-kata bijaknya.
“Jangan berpikir, mari kita dengarkan, karena dia dihukum karena ada yang membakar api Nabi Ibrahim dan sebagainya.
Selain itu, jika orang bijak menganjurkan untuk membunuh ular, karena dalam pengobatan terdapat bakteri di dalam tubuh ular.
Mereka juga dikenal sebagai polutan yang berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, dikatakan untuk membunuhnya.
“Tentu para ahli melihat dari segi kesehatan, ada bakterinya, ada fesesnya yang tidak baik bagi manusia. Tapi caranya jangan dengan merawat monsternya,” jelas direktur tersebut. Pondok Pesantren Al Bahjah.
Untuk membunuh ular juga diriwayatkan dalam hadits riwayat Muslim, terdapat hadits yang menjelaskan beberapa manfaat membunuh ular, sebagai berikut.
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ Semoga Tuhan دُونَ ذَلِكَ
Artinya, “Barang siapa yang membunuh seekor ular dengan sekali pukulan, maka akan ditulis baginya pahala seratus kebaikan. Barangsiapa yang memukulnya lagi, maka pahalanya lebih kecil dari pahala yang pertama.” Siapa yang mengalahkannya lagi, maka pahalanya lebih kecil dari yang kedua,” (HR Muslim).
Menurut situs NU, jika cicak tersebut lolos maka dapat melukai siapapun yang ingin membunuhnya.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa rantai dibunuh karena membakar Ibrahim AS, karena pidato tersebut.
Demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan, demi Tuhan. Demi Allah, demi Allah, demi Allah, demi Allah السَّلاَم
Artinya, “Nabi memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, ‘Cicak membantu membakar Ibrahim AS,’” (HR Bukhari). (Klw).
Tuhan memberkati