Jaga Keseimbangan Ekosistem Hayati, Young Budhist Association Tebar Ribuan Benih Ikan di Kebun Raya Mangrove Surabaya

Surabaya, tbonnews.com – Asosiasi Buddhis Muda Indonesia (YBAI) Berkolaborasi dengan Electrots dan Unit Implementasi Teknis (UPT) Surbaya Mangrove Botanical Gaspice. Itu dilakukan untuk melindungi ekosistem biologis di wilayah Mangoon terbesar di Jawa dan merupakan salah satu tradisi Buddha untuk pelestarian ritual Fung Sheng.

Ketua Acara Peristiwa Fang Richuela untuk Asosiasi Budhist Muda (YBAI) Ferry Marianto mengatakan ribuan hewan air yang dilepaskan termasuk gabus dan 357,5 kg dan empat ekor. Hewan berasal dari 182 donor yang menyumbangkan dana mereka untuk mengumpulkan RP1111.794.073. 

Mereka percaya bahwa ikan yang akan dibantai dan dikonsumsi sangat menderita. Oleh karena itu dilepaskan ke atmosfer habitat. Tujuannya, sehingga ikan ini dapat bertahan hidup, berlomba dan memberikan sejumlah manfaat alam. Kegiatan ini adalah salah satu ritual Buddhisme, yang dikenal sebagai makhluk hidup sebagai habitat liar atau asli.

“Ritual dalam agama kita ini dikenal sebagai Fong Sheng, yang merupakan aktivitas hewan yang melelahkan yang terbunuh di hutan sehingga orang dapat menghindari bahaya dan menjadi baik karena mereka membantu mereka yang menderita,” katanya. 

Sementara itu, Asosiasi Buddha Muda Dewan Perlindungan Indonesia YM. Bhikhu Jayameho Thera mengatakan Fong Sheng adalah simbol kasih sayang sebelum Tahun Baru. Dia memintanya untuk melihat segalanya, apa yang dilakukan, baik dan pekerjaan yang baik, terutama dari dirinya sendiri, dapat meninggalkan kemarahan, iman, Nesu, karena dia lebih mendasar. 

“Jika Anda meninggalkan hewan itu, jika Anda punya uang, maka Anda bisa, tetapi jika Anda meninggalkan kebencian, kedengkian dan kecemburuan, itu bahkan lebih serius, maka Fang Sheng memiliki makna fisik dan spiritual dan keduanya harus seimbang,” katanya . 

Ini juga mengakui bahwa saat -saat kegiatan Fang Sheng ini bahkan lebih baik karena hewan -hewan dalam ekologi atau pengaturan, jadi jika itu tidak dirilis, itu tidak terbunuh dan orang itu tidak diprovokasi maka orang itu dapat disebabkan oleh orang itu. Dan itu bagus. 

“Terus lakukan hal -hal baik sehingga kita dapat menghadapi harapan dan tantangan tahun depan dan memenuhi satu tahun untuk mencapai kebahagiaan, kedamaian dan kemakmuran,” pungkas mereka. (Sha / away)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top