Jakakarta, TVOnews.com – Mantan pemain dan pelatih Indonesia Hamka Hamzah telah mengklaim telah diperintahkan sebagai analisis khusus “Garuda melawan Arab Saudi” di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam pertandingan di Stadion Tengah “Bungen Karno” (Sugbk), kediaman tim nasional Indonesia melemparkan perlawanan Arab Saudi terhadap Marcelino Ferdinan.
Hamka Hamzah mengklaim dia memiliki tugas khusus untuk menganalisis tim nasional Indonesia melawan Arab Saudi.
“Ngomong -ngomong, Tuan, dia diperintahkan untuk menganalisis Indonesia dengan lawan Arab dan akhirnya memilih Indonesia,” kata Janka Hamzah kepada saluran Akmal Bola YouTube pada hari Rabu (4/12/2024).
Hamka Hamzah dimulai dengan posisi kiper Indonesia dari tim nasional di bawah kendali Magnen Paes.
Dia mengungkapkan bahwa ada perbedaan besar yang dialami Marten Paes melawan Arab Saudi dengan perjuangan sebelumnya melawan Jepang.
Menurutnya, penampilan tertib dibuktikan oleh Maarten Paes di bawah aturan kepercayaan Indonesia.
“Saya melihat dimulai dengan penjaga gawang, ya, kiper yang kita lihat oleh Maarten Paes, yang sangat stabil di hadapannya, dia (paes, merah) juga menarik, atau harga dirinya, berbeda dari waktu lawan Jepang,” dia menjelaskan.
Hamka Hamzah mengatakan kepercayaan penjaga gawang juga bisa tumbuh jika dia melihat pertahanan yang stabil.
Oleh karena itu, ia mencatat bahwa pertahanan Indonesia di bawah Jayei Ichis mampu meningkatkan kemampuan Magnen Paes.
“Yah, inilah yang membuat penjaga gawang nyaman (e) pertahanan, terbalik ketika pertahanan adalah penyelamatan kritis, pertahanan aman dan ingin bekerja keras untuk menghindari bocor dari tim lawan,” katanya.
Selain itu, ia mencatat bahwa permainan pembela tim nasional sangat tahan lama ketika melawan Arab Saudi.
Dia mengatakan ini jelas dari tingkat frustrasi pemain Arab Saudi untuk mencetak gol melawan Maarten Paes.
“Saya melihat bahwa tidak ada peluang dari Arab Saudi, yaitu 99 lagu. Semua orang berusaha menemukan celah untuk membela kita, “katanya.
Hamka Hamzah mengatakan dia khawatir tentang pembelaan Indonesia karena dia terkait dengan postur.
Menurutnya, permainan bola di udara akan membuat tim nasional tim nasional Indonesia sulit.
Itu akan menjadi obat, ia mengklaim terkejut dengan penampilan tim pertahanan Indonesia, yang tidak takut dengan sikap Arab Saudi.
“Saya bahkan khawatir bahwa kemarin ketika Arab Saudi mulai menyisir tepi dan kemudian menyeberang, karena pandangan mereka cukup di atas kami. Bola di atas, “katanya.