Inovasi Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel Masuk Finalis Sinopadik LAN

Palembang, 20/11 (ANTARA) – Pembangunan baru Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Prabumulih Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel), sudah memasuki seleksi akhir Naikkan pelatihan baru (Sinopadik ) diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN)

“Pembangunan baru Direktur Rutan Kelas II B Prabumulih Zulkifli Bintang yang merupakan orang terakhir di Sinopadik ini merupakan pusat pendidikan masyarakat (PKBM),” kata Direktur Kanwil Kemenkumham Sumsel. , Ilham Djaya, Palembang, Rabu.

Dijelaskannya, peserta pelatihan kepemimpinan (PKA) dan pelatihan kepemimpinan (PKP) tahun 2022 dan 2023 berjumlah 30 orang dari seluruh Tanah Air.

Berdasarkan dokumen yang ada, inovasi Karutan Prabumulih merupakan satu-satunya perwakilan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kepala Kementerian Pertahanan Zulkifli Bintang dengan senang hati berangkat ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), untuk mengikuti seleksi akhir evaluasi Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) dan kompetisi Sinopadik.

“Semoga inovasi Karutan Prabumulih yang terakhir bagi Sinopadik LAN dapat lolos seleksi akhir sehingga dapat menjadi pemenang pengumuman yang dijadwalkan pada 21 November 2024,” kata Ilham.

Sementara itu, Direktur Rutan Kelas II B Prabumulih Zulkifli Bintang menjelaskan, pembangunan PKBM baru selesai karena masih banyak warga binaan di lapas/rutan yang belum lulus.

Untuk itu kami sepakat untuk membangun PKBM Kejar Paket A, B dan C di Rutan Kelas II B Prabumulih, kata Zulkifli.

Menurut dia, pihaknya telah menandatangani yayasan bernama PKBM Tunas Integritas Prabumulih.

Pembentukan PKBM berdasarkan keputusan Direktur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Prabumulih. Izin pembangunan dan pengoperasian PKBM Tunas Integritas Prabumulih diperuntukkan bagi proyek paket A, B, dan C yang telah beroperasi sejak 16 Juli 2024.

“Kalaupun kita tertinggal, hak atas pendidikan harus tetap diberikan. Karutan Zulkifli Bintang mengatakan “Sebaiknya para narapidana meningkatkan prestasinya dengan belajar hingga mendapatkan gelar untuk melamar pekerjaan, karena ijazah yang dikeluarkan oleh PKBM telah Diakui sah sebagai sekolah yang sah,” kata Karutan Zulkifli Bintang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top