Inilah Fokus Renstra Bappebti 2025-2029, Bentuk Harga Komoditas BPK

Jakarta, disinfecting2u.com – Direktur Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan Kasan mengatakan, pengaturan harga komoditas melalui sistem Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) menjadi perhatian utama Bappebti (Renstra). Rencana Strategis 2025 – 2029.

Kasan menjelaskan, pencapaian regulasi harga komoditas PBK merupakan tujuan strategis Bappebti yang selaras dengan lima prioritas penguatan Bappebti. “Penetapan harga komoditas melalui mekanisme PBK menjadi fokus rencana strategis Bappebti 2025-2029. Hal ini merupakan sasaran strategis Bappebti yang dituangkan dalam lima prioritas yang akan memperkuat Bappebti,” kata Kasan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).

Tujuan utamanya adalah mencapai ketahanan pangan melalui pengembangan Bursa Minyak Sawit Mentah Indonesia (CPO), yang mendukung kontrak berjangka dan perdagangan fisik, termasuk menandatangani kontrak berjangka komoditas, memperkuat kontrak berjangka komoditas multilateral dan meningkatkan kerja sama. SRG dan PLK untuk tempat. dan mengembangkan sistem dan memaksimalkan penggunaan SRG untuk menjaga pasokan pangan.

Kemudian prioritas lainnya adalah ketahanan energi dengan menghubungkan kontrak komoditas dengan Sertifikat Energi Terbarukan (REC) Bursa Berjangka.

Selain itu, prioritas ketiga adalah pengurangan produk dengan mengembangkan kontrak berjangka komoditas seperti nikel, memperkuat kontrak berjangka timah multilateral di sistem berjangka, dan optimalisasi perdagangan fisik emas secara digital.

Bidang prioritas keempat mencakup penguatan pemantauan, penegakan hukum, operasi dan peraturan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengawasan dan penegakan hukum di PBK, SRG dan PLK, serta penguatan regulasi di bidang yang sama dan peningkatan literasi dan inklusi.

“Prioritas kelima adalah penyelenggaraan pemerintahan dan penguatan sumber daya manusia. Prioritas ini akan dilaksanakan dengan mengintegrasikan sistem pelayanan Bappebti, kerja sama Bappebti dengan otoritas dan bursa luar negeri, penguatan sumber daya manusia, efisiensi kerja dan pengelolaan APBN yang baik,” kata Kasan.

Arah kebijakan dan rencana strategis Bappebt tahun 2025-2029 yang dibuat merupakan pedoman untuk menciptakan industri PBK yang adil, transparan, dan efisien. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

Bappebti juga berkomitmen untuk mengkaji secara berkala peraturan Badan Pengatur Berjangka Komoditi (Perba) terkait komoditas. Hal ini memastikan bahwa peraturan yang ada saat ini tetap berlaku dan mendukung pengembangan pasar.

Dengan langkah strategis tersebut, Bappebti meyakini industri PBK, SRG, dan PLK akan semakin berperan penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Selain itu, Bappebti menekankan pentingnya harmonisasi program kerja seluruh pemangku kepentingan industri PBK dengan usulan kebijakan Bappebti, Kementerian Perdagangan dan pemangku kepentingan lainnya melalui harmonisasi rencana kerja anggaran tahunan (RBAP) pemangku kepentingan PBK. 2025. pada sektor yang sesuai dengan rancangan arah kebijakan dan rencana strategi Bappebti 2025–2029.

“Di sisi lain, Bappebti akan memastikan rencana strategis Bappebti 2025-2029 sejalan dengan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satu tujuan utama yang tengah disoroti adalah mendorong pengembangan komoditas PBK multilateral yang lebih terdiversifikasi,” Kasan menyimpulkan. . (semut/nsp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top