disinfecting2u.com – Jika ingin utangnya lunas di tahun 2025, doa pelunasan utang ini wajib dibaca, anjuran Ustad Adi Hidayat (UAH) sebelum tidur.
“Sebelum tidur, usahakan untuk mengusir setan, selain membaca surat seperti ayat kursi dan tiga surah terakhir Al-Qur’an, berdoa agar terbebas dari perbudakan hutang dan kemiskinan (doa pelunasan) hutang) ) menyarankan UAH
Menurut hukum Islam, hutang harus dibayar. Bahkan jika seorang muslim yang berhutang meninggal dunia, maka ahli warisnya wajib membayarnya, dan jiwa orang yang berhutang itu digantung.
Namun terkadang ada kendala dalam melunasi pinjaman tersebut. Selain usaha dan niat yang maksimal, doa ini juga bisa dilakukan untuk melunasi hutang.
Ulangi Doa ini secara rutin untuk melunasi hutang, jika Allah (swt) mengizinkan, semua hutang akan terbayar. Lantas, seperti apa bacaan Doa Pelunasan Hutang yang dipandu Ustad Adi Hedayat?
Syed Ustad Adi Hedayat (UAH). Duan untuk pelunasan hutang ini diajarkan oleh Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) dan dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur dan di sisi kanan.
Doa pelunasan pinjaman berikut ini yang dibacakan oleh Ustad Adi Hidayat.
Semoga Tuhan melakukannya. Kehendak Tuhan, kehendak Tuhan, kehendak Tuhan, kehendak Tuhan. Dan Anda adalah yang terakhir, jadi tidak ada apa pun setelah Anda, dan ya Tuhan, lakukanlah, tidak ada apa pun untuk Anda.
Dalam bahasa Latin: Allahum Rabas Samavatis Sabi wa Rubal Arsal Azim, Rubna wa Ruba Kali Siyin, Faalqul Habi Van Nawa wa Manzillat Toruti Wal Injil Wal Farqun. Udzu beka min sarire ki sei di ant akhedzom Bina shayata. Ya Allah, Engkaulah yang pertama, Engkaulah yang pertama, dan Engkaulah yang terakhir. Fuquwa sayin, wa antal badun falis Duna sayin, aqdi Andana falis setelah kita.
Terjemahannya: “Ya Allah, Tuhan yang memerintah tujuh langit, Tuhan yang memerintah singgasana yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membagi benih tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, Tuhan yang menurunkan kitab-kitab surga Taurat, Injil dan Furqan Aku berlindung kepadamu dari segala yang kamu punya (kekuasaan Allah), kamulah yang pertama, tidak ada apa pun sebelum kamu. Kamulah yang dilahirkan, tidak ada apa pun yang melebihi kamu dan memberi kami kekayaan yang cukup untuk mengentaskan kemiskinan.” (Hadits Tarikh Muslim).
Kemudian Ustad Adi Hidayat mengingatkan agar doa yang sempurna ini harus dibaca dengan hati-hati.
“Lakukanlah doa ini dengan ikhlas, penuh harapan kepada Sang Pemelihara,” imbaunya.
“Dengan doa ini semoga Tuhan melepaskan kita dari hutang dan kemiskinan,” lanjut UAH.
Ustad Adi Hidayat kemudian mengingatkan bahwa pembayaran utang itu sah secara hukum. Kalaupun ada seorang muslim yang terlilit hutang dan meninggal mendadak, UAH mengatakan Rasulullah SAW termasuk orang yang tak segan-segan mendoakan jenazah orang yang masih terlilit hutang.
Beliau bersabda, “Doakanlah saudaramu atau orang lain.” Ustad Adi berkata, “Saya tidak bisa shalat.”
Hal ini diriwayatkan dalam hadits Salama bin Akwa radhiyallahu ‘anhu berikut ini.
Kehendak Tuhan, kehendak Tuhan, kehendak Tuhan, kehendak Tuhan. Kata-kata: Kata-kata: Seperti kata terakhir yang diucapkannya, “Apakah dia beragama?” Mereka berkata: Tidak. Dia berkata, “Damai sejahtera bagi pasanganmu.” Dia berkata: Tuhan selamatkan dia.
Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) menawarinya jenazah untuk disalat. Maka dia bertanya: Apakah orang ini berhutang? Mereka berkata: Tidak. Jadi dia berdoa untuk jenazahnya. Kemudian didatangkan jenazah yang lain kepadanya, lalu dia bertanya lagi: Apakah orang tersebut mempunyai hutang? Mereka menjawab: Ya. Maka dia berkata, “Doakanlah saudaramu.” Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu berkata kepadanya: Biarkan aku meminjamnya nanti. Jadi dia berdoa untuk jenazahnya. SDM Al-Bukhari yang kesembilan. 2295.
Tuhan tahu