Setelah pengembangan sepak bola Indonesia pada awal 2000 -an pada awal 2000 -an, Anda akan terbiasa dengan bek legendaris bernama Absanda Herman.
Avanda Herman, seorang pemain asing di Kamerun, pernah digembalakan dalam kompetisi Liga Indonesia dengan Persia, Bandon yang pemeliharaan, dan banyak klub Indonesia lainnya.
Penampilan Avanda Herman mencapai 192 dalam posturnya dan menjadi pemain yang sangat ditakuti pada saat itu. Ketika kariernya berada di puncak, Avanda Herman memiliki kontroversi karena dia tiba -tiba memutuskan untuk memindahkan klub dari Persia Jakarta ke Bandon yang memaki.
Kemudian, ia memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola pada tahun 2016. Saat ini, Avanda Herman tampaknya tidak mendengar dari penggemar Liga Indonesia.
Bagaimana Avanda Herman setelah pensiun? Silakan lihat informasi berikut.
Kamerun, seorang pemain yang lahir pada 20 Februari 1984, telah memulai karirnya di dunia sepak bola melalui klub lokal Akiri FC dengan nama Ahmad Avanda Herman.
Setelah itu, pada tahun 2003, Avanda Harman mulai bermain secara profesional untuk klub Liga Kamerun Canon Young selama dua musim.
Dari Canon Yaounde, ia pindah ke Indonesia pada musim 2004/2005 dan mencoba keberuntungan baru dengan berpartisipasi dalam PSM Makassar di Liga Indonesia.
Ketika Avanda Harman menjadi Persia Jakarta dari pemain belakang di Liga Indonesia 2006/2007 dan menjadi idola penggemar sepak bola Indonesia, namanya mulai meningkat.
Selama empat musim dengan Kemayolan Tiger, Avanda Herman telah mencatat kinerja terbaik dari 112 pertandingan dalam detail 20 gol.
Avanda Herman, mantan bek Persia. (IST)
Dia pindah ke pertengahan musim pada tahun 2011 dan akhirnya bergabung dengan Persivandon.
Gerakan Avanda Harman ke Maun Bandon memiliki ruang untuk debat. Karena dia adalah bintang ketika dia bermain dengan Jakarta Persia.
Tapi itu tidak mempengaruhi kinerja bidang Avanda Harman.
Karena dia mencetak 9 gol dari 74 pertandingan selama kostum Bandon yang pemeliharaan.
Abanda Harman bermain Bandon tiga musim untuk melanjutkan karirnya di Barito Putra pada tahun 2014.
Pekerjaan Avanda Herman dengan Barito Platera selama setahun tidak begitu bersinar. Kemudian, ia pindah ke dua tim liga Pershack Kebumen sampai ia pensiun pada 2016.
Menurut apa yang diperintahkannya, ketika dia memperkuat Bandon yang tetap pada tahun 2013, Avanda Herman memilih untuk menerima Islam dalam hidupnya.
Avanda Herman mengatakan pada April 2013 bahwa ia mendapat dua hukuman di Shahda di Masjid Nururu Iman di Bandon, di depan Ustaz Junjun Junedi, dan menyaksikan Jajan Nurjaman dan Um Muttal.
Avanda Herman mengatakan dia terkesan setelah melihat rekan -rekan Bandon yang bertingkah memang berdoa untuk alasan mengapa dia menerima Islam.
Setelah menjadi orang yang bertobat dan menerima Islam, Avanda Herman mengubah namanya menjadi Afumado Avanda Herman.
Sekarang, berita Avanda Herman setelah pensiun dari dunia sepak bola tidak diketahui.
Ketika saya memperkuat Pershak Kekubumen di Piala Regent Banewmus pada tahun 2015, Avanda Harman akhirnya terlihat.
Pada waktu itu, Avanda Herman berada di tim dengan pemain veteran Indonesia seperti Okt Manian dan Leonard Tupamaf, tetapi berita mantan bek tangguh itu tidak diketahui. (Han/kmr)