disinfecting2u.com – Laga seru Timnas Indonesia kontra Jepang pada Jumat malam (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tentu membuat was-was semua orang.
Pasalnya, Jepang disebut sebagai raja Asia dalam dunia sepak bola. Faktanya, sepanjang sejarah Indonesia dan Jepang, Garuda lebih banyak mengalami kekalahan dibandingkan Cherry Blossom sepanjang sejarah Indonesia dan Jepang. 1 Mei 1954 Tim Indonesia 5-3 Jepang (Asian Games) 6 Agustus 1967 Tim Indonesia 1-2 Jepang (Piala Asia) 11 Agustus 1968 Tim Indonesia 7-0 Jepang (Kejuaraan Merdeka) 8 Agustus 1970 Tim Indonesia 3. -4 Jepang (Kejuaraan Merdeka) 16 Desember 1970 Tim Indonesia 1-2 Jepang (Asian Games) 5 Agustus 1972 Timnas Indonesia 2-0 Jepang (laga persahabatan) 7 Agustus 1975 Timnas Indonesia 1-4 Jepang (Kejuaraan Kemerdekaan) 10 Agustus 1976 Timnas Indonesia 0-6 Jepang (Kejuaraan Kemerdekaan) 15 Juli 1978 Indonesia timnas 2-1 Jepang (Kejuaraan Merdeka) 31 Mei 1979 Timnas Indonesia 0-4 Jepang (Piala Jepang) 11 Juli 1979 Timnas Indonesia 0-0 Jepang (Kejuaraan Kemerdekaan) 24 Februari 1981 Timnas Indonesia 2-0 Jepang (laga persahabatan) 14 September 1981 Timnas Indonesia 0-2 Jepang (Kejuaraan Kemerdekaan) 28 Mei 1989 Indonesia Timnas 0-0 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 1990) 11 Juni 1989 Tim Indonesia 0-5 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 1990)
Meski demikian, sebagai masyarakat Indonesia tentunya kita tetap mendukung dan mendoakan tim Garuda yang saat ini dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yung (STY).
Salah satu upaya yang bisa dilakukan tim Indonesia untuk mengalahkan Jepang adalah dengan melaksanakan salat pada waktu wajib pada hari Jumat.
Profesor Uday Hidayat (UAH) menjelaskan hal tersebut dalam paparannya.
Upaya Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Doakan di Saat Mustahil Jumat Sore, Ustad Uday Hidayat: Tak Akan Terbantahkan (Sumber: Istimewa)
“Pada hari Jumat ini ada waktu yang sangat singkat yang diberikan Tuhan untuk kita manfaatkan dalam berdoa,” kata Profesor Adi Hidayat (UAH).
Profesor Adi Hidayat (saw) mengatakan: Jika Anda berdoa pada hari Jumat untuk momen yang mengesankan, maka insya Allah doanya tidak akan ditolak.
“Barangsiapa dapat memanfaatkan waktu singkat ini untuk berdoa di waktu biasa, maka doa yang dimohonkan akan terkabul,” jelas UAH.
Lantas kapan momen efektif di hari Jumat?
Menurut pendapat sebagian ulama, waktu antara dua khutbah Jumat dianggap setelah sore dan sebelum matahari terbenam.
UAH menjelaskan: “Maka biasakanlah shalat, dan manfaatkanlah, pada malam hari, subuh, siang, sore, sebelum matahari terbenam.”
Ada kemungkinan beberapa salat bertepatan dengan bacaan salat yang dijanjikan pada hari Jumat
Ada Sholat Jumat yang dibawakan oleh Profesor Uday Hidayat (UAH).
Doa ini disebutkan dalam hadis Tirmidzi. 3563.
Sholat Jumat berikut ini dianjurkan untuk dibaca oleh seluruh umat Islam.
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah. Anda berterima kasih kepada siapa
“Ya Tuhan, berilah aku kebebasan dari mara bahayamu dan bantulah aku dengan rahmatmu.”
Artinya: “Ya Allah, ridhoilah aku dengan apa yang halal, jauhkan aku dari yang haram, dan ridhalah aku dengan rahmat-Mu sehingga aku tidak membutuhkan siapa pun selain Engkau.” (HR. Al-Tirmidzi No. 3563. Al-Hafiz Abu Tahir berkata : Rantai transmisi hadits ini baik).
Profesor Uday Hidayat mengatakan, meskipun doa ini singkat, namun manfaatnya luar biasa.
Profesor Uday Hidayat menjelaskan: “Apa gunanya? Doa ini memiliki sejarah yang sangat terkenal. Pertama, Tuhan membebaskan Anda dari hutang yang mengikat Anda dalam hidup.”
Profesor Adi Hidayat melanjutkan: “Dan Tuhan akan memuliakanmu dengan puji-pujian kepada Tuhan, yang terbaik yang Tuhan berikan.”
Oleh karena itu, sayang sekali bila kesempatan besar ini disia-siakan tanpa shalat di hari Jumat yang singkat ini.
Profesor Adi Hidayat berkata: “Insya Allah kita akan mendapatkan kekayaan yang terbaik.”
Demikian nasehat Profesor Uday Hidayat (UAH) mengenai waktu salat Dzuhur.
Jika Anda ingin berdoa untuk tim Indonesia yang bermain melawan Jepang, mungkin ini caranya.
Tuhan tahu yang terbaik