Bojonegoro, disinfecting2u.com – Ratusan siswa SMAN 3 Bojonegoro antusias mengikuti acara sosialisasi gerakan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri agar lebih mengenal kanker payudara sejak dini. Sosialisasi diselenggarakan oleh cabang Bojonegoro. Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), di hadapan 200 siswa SMAN 3 Bojonegoro, Selasa (15/10) di aula sekolah, dengan talkshow edukasi kesehatan “Ayo Kenali dan Deteksi Dini Melalui Penyakit Sapi Gila”, yang disutradarai oleh Ketua IIDI Cabang Bojonegoro, Hafnei Zuhrovina Pramono, istri Dr.
Suasana talkshow semakin menarik perhatian para peserta. Demonstrasi penyakit sapi gila dibawakan oleh Indah Ratna Lutfi, istri dari Dr. Lutfi (Survival Ca Mammae) yang menjalani operasi, kemoterapi dan radioterapi. Dengan narasumber dr Shinta A Sarasati, sp.PA, MIAC selaku dokter spesialis histopatologi RSUD Sombrejo.
Hafnei Zuhrovina Pramono, Ketua IIDI Bogonegoro, menegaskan kunjungan lembaga ke sekolah tersebut bertujuan untuk mengedukasi siswa, khususnya remaja putri, tentang cara mendeteksi dan mencegah kanker payudara.
Oleh karena itu, bulan Oktober adalah Hari Kanker, maka gerakan SADARI menjadi penting, apalagi SMAN 3 digadang-gadang sebagai Gerakan Sekolah Sehat yang merupakan pilot project di Jawa Timur” jelas Hafni Zhorovina.
Sebuah metode deteksi dini kanker payudara. SADARI dilakukan dengan meraba payudara Anda dan memantaunya jika ada perubahan fisik.
Diikuti oleh beberapa pengurus IIDI Cabang Bogonegoro, kegiatan ini bertujuan menyambut Hari Kanker Payudara Sedunia atau World Breast Cancer Day pada bulan Oktober tahun ini.
Apalagi SMAN 3 Bojonegoro dicanangkan sebagai pilot project sekolah kesehatan di Jawa Timur. (dara / jauh)