Jakarta, disinfecting2u.com – Pelemahan Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih berlanjut pada perdagangan Senin (28/10/2024). Pada perdagangan Jumat (25/10/2025), IHSG ditutup pada level 7.700, turun 21,88 poin atau setara 0,28% dari hari sebelumnya, kata analis saham Phintraco Sekuritas yang memperkirakan IHSG akan melemah akibat . Hancurkan tren.
Breakout adalah kondisi dimana harga saham turun ke bawah level support utama, disertai dengan peningkatan volume penjualan di atas rata-rata. Istilah ini sering digunakan oleh investor dan pedagang pasar saham.
Kondisi ini disebut-sebut sebagai sinyal awal terjadinya minor bearish reversal.
“Perhatikan potensi pelemahan lebih lanjut pada Senin (28/10/2024),” tulis analis tersebut, dilansir Minggu (27/10/2024).
Selain itu, tingkat risiko IHSG pada Senin ini diperkirakan analis berada pada level 7.600 hingga 7.650,50 atau 50 hingga 100 poin di bawah akhir pekan lalu.
“Dengan support dekat di 7630-7650,” jelas analis.
Ia mengatakan pelemahan IHSG pada awal pekan depan disebabkan oleh perilaku pasar yang akan banyak fokus pada indikator ketenagakerjaan AS, sehingga berpotensi mempengaruhi pandangan pasar terhadap panduan kebijakan moneter The Fed untuk sisa minggu ini. . Mengerjakan Mulai tahun 2024.
Selain itu, pasar juga akan merespons indeks manufaktur Tiongkok yang diperkirakan akan kembali di atas 50 pada Oktober 2024.
Dari dalam negeri, pasar masih fokus pada kinerja kuartal IV 2024 (3Q24).
Dan secara umum, minggu depan merupakan masa puncak rilis kinerja keuangan.
Perusahaan sekuritas ini memperkirakan saham-saham yang menjadi top pick pada Senin (28/10/2024) antara lain SMGR, INTP, EXCL, dan TLKM. Daftar ini bisa menjadi rekomendasi saham-saham yang bisa diambil pelaku pasar saham. (vsf)