Ngawi, disinfecting2u.com – Darwati (78), ibu rumah tangga pemilik wisma sekaligus warga Desa Beran, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (15/10/10) dengan tangan terikat dan mulut tertutup lakban. . .
“Saya mendapat telepon dari anak korban yang sedang berada di Surabaya dan ingin melihat keadaan ibunya. Saya melihat rumah dalam keadaan tertutup, saya melihat melalui jendela dan melihat korban tergeletak di tanah dengan kaki terikat dan ditutupi dengan selimut.
Khawatir dan takut terjadi sesuatu pada korban, Jati akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan polisi, hingga akhirnya pintu rumah dibobol dan ditemukan banyak noda darah di lantai. .
Saat polisi melakukan pengecekan, korban ditemukan tewas dengan mulut tertutup lakban dan kaki terikat. Sepeda motor korban kemudian sudah tidak ada lagi di dalam kediaman. Situasi ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban dibunuh dan dirampok.
“Pasangan itu meminta saya mencari sepeda motor ibunya, tapi tidak ada,” imbuhnya.
Sementara itu, beberapa petugas Tim Reskrim Polsek Awe, Polsek, dan Tim Inavis melakukan olah TKP. Wakil Kapolres Ngawi Akhmad Robial membenarkan, korban ditemukan dengan tangan terikat dan mulut tertutup lakban.
Terdapat juga luka di kepala, pelipis kiri, dan tempat ligasi. Sedangkan untuk sepeda motor korban dan barang berharga lainnya yang hilang, polisi masih mendalami motif perampokan tersebut.
Benar ditemukan mayat dengan tangan terikat, namun saat ini kami belum bisa memberikan keterangan apa pun karena masih dalam penyelidikan, jelas Kapolsek Ahmed Robial.
“Motor korban hilang masih dalam tahap pengembangan. Akan kami update jika ada perkembangan,” tutupnya.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi mengirim jenazah ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk otopsi. Polisi masih memeriksa beberapa saksi dan memeriksa TKP di sekitar lokasi kejadian. (pria/panjang)