disinfecting2u.com – Prof. K.H. Yahya Zaynul Maarif atau yang populer dengan sebutan Bua Yahya mengingatkan hukum Islam tentang shalat di akhir zaman, “Hati-hati,” kata Bua Yahya, seperti pada Rabu (1/1/2025). Percakapan itu diunggah di saluran YouTube Al-Bahjah TV.
Bua Yahya kemudian menjelaskan bahwa memang ada waktu salat yang disebut tahrim, namun jika dilakukan dengan sengaja maka itu dosa.
Bua Yahya berkata, “Ini waktu Tahrim, tidak haram shalatnya.
“Tetapi jika Anda menyelesaikan shalat pada waktu itu, Anda melakukan dosa,” tambahnya.
Waktu tahreem bukanlah waktu yang cukup untuk berdoa.
“Kalau salat Ashar 4 rakaat 2 menit, kalau salat satu menit sebelum Ashar haram,” salat Bua Yahya tujuh kali.
“Fadillah, ikhtiar, Jawaz, Jawaz Karaah, Uzur, waktu Darwaah, waktu Tahrim,” kata Bua Yahya.
Ketika kita mengumandangkan azan, kita bersegera, artinya kita shalat pada masa Fadillah.
Bua Yahya berkata, “Fadillah yang pertama, yang terakhir adalah waktu Tahrim.
“Haramnya jika menunda salat hingga waktu salat cukup,” Bua Yahya mengingatkan.
Namun jika kita salat Tahrim secara tidak sengaja, kata Bua Yahya, hukumnya tidak berdosa.
“Tetapi jika Anda tidak shalat sampai selesai, misalnya karena tertidur. “Tiba-tiba matahari terbenam, kita belum salat Asar,” kata Bua Yahya.
“Allah hu akbar keluarkan lagi. “Boleh salat Ashar, karena Takbiratul Ihram tetap dilakukan pada saat Ashar,” lanjut Bua Yahya.
Jika demikian, Anda tidak bisa disalahkan. Sekalipun rakaat yang anda kerjakan berakhir pada waktu salat berikutnya.
Bua Yahya berkata, “Alasannya untuk tidur.
Namun jika menunda sampai cukup waktu untuk menyelesaikan rakaat, maka haram.
“Tapi kalau ditunda nanti, haram kalau tidak cukup untuk 4 rakaat,” kata Bua Yahya.
Namun jika menunda shalat padahal masih ada waktu yang cukup, maka tidak haram.
Jadi tidak terlalu sulit untuk menunda salat penting, tidak haram asalkan tidak punya banyak waktu, kata Bua Yahya.
Meski tidak haram, namun Bua Yahya tidak menganjurkannya, karena membuat kita ketinggalan permulaan waktu.
“Kamu tidak haram, tapi kamu melewatkan permulaan waktu,” kata Bua Yahya.
“Kalau haram, lihat dosanya dan alasannya,” lanjut Bua Yahya.
Oleh karena itu, jika menunda hingga tidak cukup waktu untuk melaksanakan shalat fardhu, maka haram menundanya.
“Tetapi shalat tetap wajib,” tegas Bua Yahya. Hadits tentang shalat
Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, dijelaskan berbagai fiqih shalat mazhab Syafii.
Mengetahui waktu sholat
عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِوٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; أَنَّ نَبِيَّ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – وَقْتُ Tuhan memberkatimu, Tuhan, Tuhan, Tuhan, Tuhan, cinta مَا لَمْ يَغ ِبْ الَشَّفَقُ, وَوَقْتُ صَلَةِ اَلْعِشَاءِ إِلَى نصْفِ اَللَّيْ اَلْأَوْسَطِ, وَوَقْتُ صَلَةِ اَلصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ اَلْفَجْرِ مَا لَم ْ تَطْلُعْ اَلَشَّمْسُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Ini berarti:
Dari riwayat Abdullah bin Amr ra bahwa Rasulullah (sallallahu ‘alayhi wa sallam) bersabda: “Waktu Dhuhur adalah saat matahari condong (ke arah barat) dan bayangan seseorang sama dengan tinggi badannya, karena waktu Ashar belum tiba, waktu pengaruhnya sampai matahari menguning, waktu shalat Maghrib sampai awan merah hilang. Lagi pula, waktu shalat Isya sampai tengah malam, dan waktu shalat Subuh adalah sejak matahari terbit hingga matahari belum terbit.
Keutamaan shalat di awal waktu
وَعَنْ اِبْنْ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – أَفْضَلُ اَلْأَعْمَالِ اَلصَّلَة فِي أَوَّلِ وَقْتِهَا – رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَالْحَاكِمُ. وَصَحَّحَاهُ
Dari Ibnu Mas’ud RadliAllahu ‘anhu bahwa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amalan yang paling utama adalah shalat di awal waktumu.” Hadits sejarah dan shahih menurut Tirmidzi dan Hakim. Pada dasarnya Bukhari-Muslim bisa menutup waktu sholat.
Pesan: – Pesan: – Pesan Pesan: إِذَا رَآهُمْ اِجْتَمَعُوا عَجَّلَ, وَإِذَا رَآهُمْ أَبْطَئُوا أَخ َّرَ, وَالصَ Allah – يُصَلِّيهَا بِغَلَس
Menurut hadits Bukhari-Muslim Jabir: Kadang-kadang dia salat Isya di awal waktunya dan kadang-kadang di akhir waktunya. Jika dia melihat mereka sudah berkumpul, dia segera melakukannya dan jika dia melihat mereka terlambat, dia menghentikannya. Sedangkan mengenai salat Subuh, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya melaksanakannya saat hari masih gelap. Batasi untuk menemukan waktu sholat
Dan Insya Allah Insya Allah
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan satu rakaat shalat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia menerima shalat Subuh, dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Subuh, maka ia menerima shalat Subuh. shalat Asar sebelumnya.” Melakukan satu rakaat. Setelah matahari terbenam, dia akan shalat Asar.
Vallahualam Biswab